HOME  ⁄  Olahraga

Kalah dalam Semifinal Denmark Open 2018, Owi/Butet Hanya Ingin Nikmati Permainan

Oleh Rifeni
SHARE   :

Kalah dalam Semifinal Denmark Open 2018, Owi/Butet Hanya Ingin Nikmati Permainan

Pantau.com - Pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, memang harus mengakui keunggulan dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong usai kalah dengan skor 21-11,19-21,21-17 di babak semifinal Denmark Open 2018 yang berlangsung di Odense Sport Park, Denmark.

Tontowi/Liliyana mengaku, sudah mengeluarkan permainan terbaik mereka. Meski kalah, mereka tetap bersyukur berhasil mencapai semifinal.

Pasangan peringkat tiga dunia ini memang tidak bisa mengembangkan permainan pada gim pertama karena Zheng/Huang langsung menekan dan menyerang lawan tanpa memberi kesempatan Owi/Butet, julukan Tontowi/Liliyana, mengejar ketertinggalan.

Walaupun di gim kedua Owi/Butet bisa memimpin dan berhasil mengamankan pertandingan, namun di gim penentu mereka harus mengakui kekalahan tersebut.

Baca juga: Langkah Tontowi/Liliyana Terhenti di Semifinal Denmark Open 2018

Diakui pula pada saat game penentu, pasangan Owi/Butet sering melakukan kesalahan sehingga memberikan keuntungan angka untuk pasangan asal China tersebut.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dan keluarkan permainan terbaik. Memang tidak mudah menghadapi lawan, harus lebih tenang. Kalau ketinggalan jauh, kejarnya sulit. Kalau mepet-mepet, masih ada kans," ujar Liliyana seperti yang dikutip dari Badminton Indonesia, Sabtu (20/10/2018).

"Mereka mainnya cepat dan pukulannya bertenaga. Saat mereka menekan, tidak mudah arahkan bola ke mana. Waktu posisi tertekan, Huangnya juga sigap. Sebetulnya strategi kami sudah masuk. Waktu kedudukan 13-13, mereka goyang. Tapi ada beberapa poin yang mereka gampang dapatnya dari kami. Mereka percaya diri lagi waktu kami kehilangan banyak poin," tambah Tontowi.

Baca juga: Selamat, Marcus/Kevin Melaju ke Final Denmark Open 2018

Sementara itu, Butet mengakui bahwa dapat mencapai semifinal saja sudah cukup bagus. Karena baginya memang bukan saatnya lagi untuk menargetkan yang lebih tinggi, tapi lebih kepada menikmati permainan.

"Kami mencoba menikmati permainan. Ada di titik ini saja, sampai semifinal kami sudah bersyukur. Kami tidak mau kalah dan beri perlawanan sengit. Selama ini mereka menang mudah terus dari babak awal, kali ini mereka agak tegang juga. Ekspektasinya mau menang, tapi namanya permainan ya harus terima kekalahan," tuntas Butet.

Penulis :
Rifeni