
Pantau - Timnas Indonesia harus menelan kekalahan dengan skor 0-1 dari Guinea dalam laga play off Olimpiade 2024 yang digelar di Clairefontaine, Paris, pada Kamis (9/5/2024) malam WIB.
Ada beberapa insiden kontroversial yang terjadi dalam pertandingan tersebut, salah satunya adalah pemberian penalti kedua oleh wasit kepada Guinea.
Eks wasit berlisensi FIFA asal Indonesia, Fariq Hitaba memberikan pandangan terhadap kejadian tersebut. Menurutnya, keputusan wasit dalam hal ini keliru.
"Menurut pandangan dan opini saya, itu bukan pelanggaran sehingga tidak seharusnya diberikan penalti. Itu bersih, no foul," ujar Fariq.
Fariq menyatakan, apa yang dilakukan oleh Alfeandra Dewangga sudah cukup tepat. Pemain PSIS Semarang itu disebut berhasil merebut bola secara fair dari pemain Guinea.
Selain itu, Dewangga juga dianggap cerdas karena mampu menguasai bola setelah melakukan tekanan terhadap pemain Guinea yang terjatuh.
"Dewangga melakukan tackling yang bersih dan berhasil menguasai bola," jelasnya.
Fariq menduga, wasit pada saat itu mungkin berada dalam posisi yang tidak ideal atau tidak tepat. Meskipun jaraknya cukup dekat dengan kejadian, wasit tidak dapat memperoleh sudut pandang yang optimal.
"Mungkin posisi wasit tidak cukup baik atau tidak ideal, sehingga dia tidak bisa mendapatkan sudut pandang yang baik dan tidak dapat melihat kejadian dengan jelas," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas