Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Vovinam Indonesia Berhasil Raih Medali Perak di ASG

Oleh Kaorie Zeto Hapki
SHARE   :

Vovinam Indonesia Berhasil Raih Medali Perak di ASG
Foto: Atlet pelajar vovinam Made Nevan Nararya Tyaga Sirdhi dan I Kadek Yoga Mustika mendulang 262 poin dalam nomor Pair Sword, guna meraih medali perak dalam ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam, Senin (3/6/2024). ANTARA/HO-Kemenpora

Pantau - Tim vovinam Indonesia berhasil meraih medali perak dalam ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Martial Arts Indoor Stadium Da Nang Swimming and Diving Club, Vietnam, melalui nomor Pair Sword oleh pasangan Made Nevan Nararya Tyaga Sirdhi dan I Kadek Yoga Mustika yang meraih total 262 poin.

Dalam laman Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin (3/6/2024), raihan perak itu merupakan medali pertama untuk seluruh kontingen Indonesia dalam ajang ke-13 event itu, setelah bersaing dengan 5 negara lainnya, yaitu Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar.

Pelatih tim vovinam Indonesia, Kadek Apriyanti, mengatakan medali emas berhasil diraih Thailand yang mendulang total 270 poin. Sedangkan perunggu direbut tuan rumah Vietnam yang meraih total poin 262 atau sama dengan Indonesia.

Namun, Vietnam mendapat perunggu setelah tidak ada satu pun juri dari total lima juri yang memberikan angka 90 kepada wakil Vietnam, sehingga Indonesia unggul karena mendapat angka 90 dari salah satu juri.

"Tadi ada nilai kembar, tetapi internal poinnya Indonesia menang, karena ada juri yang memberikan nilai 90, sehingga bisa mendapat perak," kata Kadek, dikutip Senin.

Manajer Vovinam Kontingen Indonesia, Agustien Rien Ariyanti, mengaku bersyukur atas pencapaian tersebut.

Selain mendapat medali pertama untuk kontingen Merah Putih, prestasi itu menjadi kesuksesan perdana atlet pelajar Indonesia dalam olahraga seni bela diri asal Vietnam tersebut, karena vovinam baru pertama kali dipertandingkan di ASG 2024.

Rasa syukur juga disampaikan Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Andri Paranoan, yang mengapresiasi prestasi itu.

Meski medali pertama yang didapatkan bukan emas, tetapi menjadi bagian berharga untuk kontingen Indonesia.

"Ini menjadi pemicu semangat untuk cabang-cabang olahraga yang lain, terus bersemangat untuk terus berburu medali di ASEAN Schools Games tahun ini," kata Andri.

Penulis :
Kaorie Zeto Hapki