
Pantau - Bek FC Twente, Mees Hilgers, akhirnya secara terbuka mengungkapkan keputusannya untuk memilih membela Timnas Indonesia setelah sempat menolak tawaran sebelumnya.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, diketahui sudah membidik Hilgers sejak tahun 2021, namun saat itu sang pemain belum tertarik untuk bergabung.
Dalam pernyataannya di kanal YouTube FC Twente, Hilgers mengaku bahwa PSSI telah mendekatinya sejak ia berusia 19 tahun. Namun, pada waktu itu ia memilih fokus pada kariernya di klub.
"Sejak masih bermain di FC Twente U-19, PSSI sudah mendekati saya beberapa kali," ujar Hilgers.
Hilgers menjelaskan bahwa PSSI menghubunginya melalui agennya, Fardy Bachdim, yang merupakan kakak kandung dari pesepakbola Indonesia, Irfan Bachdim.
Fardy juga berperan penting dalam membantu PSSI menemukan pemain keturunan Indonesia untuk membela Timnas.
Namun, diskusi antara Hilgers dan Fardy tidak berlangsung lama karena Hilgers saat itu memutuskan untuk fokus pada kariernya di Belanda.
"Saat itu saya berbicara kepada Fardy Bachdim untuk tidak memperkuat Timnas Indonesia karena saya sedang fokus mengejar peluang di Timnas Belanda U-21," ungkap Hilgers.
Benar saja, pada tahun 2022, Hilgers mendapatkan panggilan untuk membela Timnas Belanda U-21 dan sempat tampil dalam satu pertandingan uji coba.
Namun, setelah itu ia tidak lagi dipanggil ke timnas Belanda, yang mendorongnya untuk mempertimbangkan opsi lain.
Melihat perkembangan positif Timnas Indonesia yang kini menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Hilgers pun tertarik untuk bergabung.
"Saya memutuskan untuk tidak bergabung ke Timnas Indonesia karena saat itu dipanggil ke Timnas Belanda U-21. Namun, lambat laun saya semakin tertarik kepada Timnas Indonesia," kata Hilgers.
Pemain berdarah Manado, Sulawesi Utara, itu pun merasa semakin yakin bahwa Indonesia adalah pilihan yang tepat untuk karier internasionalnya.
"Saya berpikir, kenapa saya tidak bermain untuk Timnas Indonesia. Kontak saya dengan Fardy Bachdim sudah ada sejak lama, dan sekarang waktunya tepat," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas