
Pantau - Kapten tim Satria Muda Pertamina Jakarta, Arki Dikania Wisnu, mengumumkan bahwa ia akan pamit dari tim basket profesional yang telah membesarkannya selama kurang lebih 13 tahun. Keputusan ini diambil setelah kontraknya habis pada musim ini.
"Terima kasih untuk 13 tahun bersama Satria Muda Pertamina Jakarta, saya pamit," ujar Arki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Baca Juga: Final IBL All Indonesian 2024: Satria Muda vs Pelita Jaya, Adu Taktik Pelatih Lokal
Saat ini, Arki sedang berada di Elmhurst Queen, New York, tempat lahir dan tempat dia dibesarkan, dan absen dalam turnamen pramusim IBL All Indonesian 2024.
Meskipun belum memutuskan untuk pindah ke Amerika bersama keluarganya atau kembali bermain di IBL dengan jersey yang berbeda, Arki tetap menjaga kondisinya dengan berlatih bola basket di Queens.
"Setelah kontrak saya habis musim ini, saya kembali ke New York untuk berpikir dengan tenang sambil memikirkan langkah selanjutnya dan menyerahkan segalanya kepada manajer saya," katanya.
Pemain kelahiran New York pada 15 Maret 1988 ini tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada jajaran manajemen, pelatih, pemain, sponsor, dan suporter SM Fanatics yang selalu mendukungnya selama ini.
"Saya akan selalu bangga menjadi bagian dari tim Satria Muda selama kurang lebih 13 tahun," tambahnya.
Arki juga menyatakan bahwa berpisah dengan Satria Muda adalah keputusan yang sangat berat, namun ia menekankan bahwa ini bukan perpisahan selamanya.
"Satria Muda adalah rumah kedua yang menjadikan saya pribadi yang lebih baik, baik di dalam maupun di luar lapangan," ucapnya.
Sejak bergabung pada tahun 2011, Arki telah menjadi salah satu pilar dan ikon pemain Satria Muda, meninggalkan warisan prestasi yang luar biasa.
Dirinya berhasil membawa klub meraih gelar juara pada era NBL 2012 dan mendapatkan penghargaan sebagai pemain pendatang baru terbaik serta gelar MVP di partai final.
Selama berkarier, Arki juga berhasil meraih lima gelar liga basket Indonesia dari era NBL dan IBL, serta satu gelar juara di ASEAN Basketball League (ABL) bersama Indonesia Warriors.
Selain itu, ia juga mempersembahkan dua medali perak untuk Indonesia di SEA Games sejak debutnya di SEA Games 2015 di Singapura.
Baca Juga: Satria Muda Pertamina Jakarta Melaju ke Final IBL All Indonesian 2024
Arki mengungkapkan, “Meninggalkan rumah Satria Muda adalah keputusan yang sangat berat karena banyak kenangan indah di sana. Namun, setiap orang pasti memiliki masa dan era masing-masing.
”Arki berjanji akan segera memutuskan langkah selanjutnya dalam karier bola basketnya.
"Mungkin saya masih bisa bermain tiga atau lima musim lagi, tapi kita lihat saja nanti. Yang jelas, saya akan selalu bangga mengatakan bahwa kesuksesan saya di kancah basket Indonesia tidak terlepas dari Satria Muda," pungkasnya.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki