Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Erick Thohir Hargai Arki Dikania Wisnu yang Akhiri Karier di Satria Muda

Oleh Kaorie Zeto Hapki
SHARE   :

Erick Thohir Hargai Arki Dikania Wisnu yang Akhiri Karier di Satria Muda
Foto: Pebasket Pelita Jaya Jakarta M. Reza Fahdani Guntara (kiri) berebut bola dengan pebasket Satria Muda Pertamina Arki Dikania Wisnu (kanan) saat pertandingan putaran kedua babak final Indonesian Basketball League (IBL) 2024 di di Indoor Stadium Sport Centre, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (3/8/2024). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/aww.

Pantau - Anggota Dewan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), Erick Thohir, berikan penghormatan khusus kepada kapten Satria Muda Pertamina Jakarta, Arki Dikania Wisnu, yang secara resmi mengakhiri perjalanan 13 tahunnya bersama klub tersebut.

Dalam momen perpisahan yang emosional ini, Erick menyebut Arki sebagai legenda yang telah berkontribusi besar dalam mengangkat nama Satria Muda di kancah bola basket nasional dan internasional. 

Baca Juga: Arki Dikania Wisnu Pamit dari Satria Muda Pertamina Jakarta Setelah 13 Tahun Berkarier

"Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras yang luar biasa. Legenda basket Satria Muda, Arki Wisnu, sudah 13 tahun membela Satria Muda," ungkap Erick Thohir, seperti yang dikutip dari laman IBL di Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Arki tidak hanya dikenal karena dedikasinya, tetapi juga karena prestasinya yang gemilang. Ia berhasil mempersembahkan lima gelar juara liga (2012, 2015, 2018, 2021, 2022) serta trofi ASEAN Basketball League (ABL) pada tahun 2012.

Erick, yang pernah menjadi pemilik klub Satria Muda, memiliki peran penting dalam perjalanan karier Arki di Indonesia. Pada tahun 2011, Erick mendatangkan Arki dari Amerika Serikat untuk memperkuat Satria Muda sebelum memasuki musim perdana NBL Indonesia 2011-2012. 

Arki memenuhi syarat yang diajukan Erick, yaitu menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu sebelum bergabung dengan klub.

Debut Arki bersama Satria Muda di musim 2011-2012 langsung mencuri perhatian. Ia tidak hanya membantu klub meraih gelar juara NBL, tetapi juga mempersembahkan trofi ABL untuk tim yang bermarkas di Jakarta. 

Selama 13 tahun kariernya, Arki berhasil mengoleksi lima gelar juara liga dan satu trofi ABL, menjadikannya salah satu pemain tersukses dalam sejarah klub.

Baca Juga: Final IBL All Indonesian 2024: Satria Muda vs Pelita Jaya, Adu Taktik Pelatih Lokal

Kini, Satria Muda menghadapi tantangan besar setelah kepergian Arki. Selain harus bangkit dari kekalahan di final IBL All Indonesian 2024 melawan Pelita Jaya, tim tersebut juga harus mencari pengganti sosok pemimpin yang dapat membawa semangat juang seperti yang ditunjukkan oleh Arki selama ini.

Dengan kepergian Arki, Satria Muda memasuki era baru, di mana tim harus membangun kembali fondasi yang selama ini dipegang oleh kapten legendaris mereka. 

Erick Thohir, yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN, tetap menjadi pendukung bagi tim yang pernah ia kembangkan. Momen perpisahan ini menandai akhir dari satu babak sukses dalam sejarah panjang Satria Muda.

Penulis :
Kaorie Zeto Hapki