
Pantau - Program naturalisasi pemain yang dijalankan PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia mendapat kritik tajam dari sejumlah netizen Belanda.
Mereka mempertanyakan aspek moral dan keadilan dalam upaya ini, terutama karena sebagian besar pemain yang dinaturalisasi memiliki keterkaitan yang sangat terbatas dengan Indonesia.
Seorang pengguna X/Twitter dengan nama akun @Sjoerd menyebut langkah ini sebagai tindakan yang tidak masuk akal dan semestinya dilarang secara hukum.
"Seharusnya dilarang secara hukum di seluruh dunia bagi pemain untuk bermain di negara di mana mereka tidak dilahirkan dan/atau tidak tumbuh," tulisnya.
Ia juga menilai, program naturalisasi tersebut sebagai bentuk distorsi kompetisi yang tidak mencerminkan semangat sepak bola murni dan adil.
Baca Juga: Bocoran 25 Nama Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF, Ada 7 Pemain Abroad
"Mayoritas pemain Belanda ini sama sekali tidak memiliki asal Indonesia, hanya secara tidak langsung. Itu murni oportunisme, tidak lebih, tidak kurang," tambahnya.
Kritik serupa juga disampaikan oleh akun @stefan yang menyoroti dampak program ini terhadap identitas sepak bola Indonesia.
"Meskipun tentu saja sangat menyenangkan bagi orang-orang yang mungkin mencapai Piala Dunia, saya bertanya-tanya apakah Anda harus menginginkannya. Indonesia menjadi semacam Belanda C dengan cara ini," tulisnya.
Sebagaimana diketahui, PSSI di bawah komando Erick Thohir sedang gencar mencari para pesepakbola keturunan dari seluruh dunia untuk membela skuad Garuda.
Nama terakhir yang disebut akan segera berseragam Merah Putih adalah Ole Romeny. Pemain asal FC Utrecht itu sudah tampak menjalani tes kesehatan dan berfoto bersama dengan Erick Thohir.
- Penulis :
- Aditya Andreas
- Editor :
- Khalied Malvino