
Pantau - Timnas Indonesia memiliki sejarah panjang sejak pertama kali tampil di Piala Dunia 1938 sebagai Hindia Belanda. Dalam perjalanannya, Tim Garuda telah ditangani oleh lebih dari 40 pelatih, baik lokal maupun asing, yang masing-masing membawa strategi dan pendekatan berbeda. Salah satu pelatih asing yang cukup lama menangani Timnas adalah Shin Tae-yong, yang kini menjadi sosok penting dalam mengembangkan skuad muda Indonesia. Artikel ini akan membahas lima pelatih asing terlama yang pernah memimpin Timnas Indonesia, termasuk pencapaian penting mereka.
1. Antun Pogacnik (1954-1963)
Pelatih asal Yugoslavia ini memegang rekor sebagai pelatih asing terlama Timnas Indonesia, dengan masa bakti selama sembilan tahun. Di bawah kepemimpinannya, Timnas meraih beberapa prestasi membanggakan, seperti mencapai semifinal Asian Games 1954, perempat final Olimpiade 1956 di Melbourne, dan medali perunggu Asian Games 1958. Pogacnik dikenal sebagai arsitek sukses Tim Garuda di era awal, dengan strategi yang solid dan hasil yang terus dikenang hingga kini.
2. Peter Withe (2004-2007)
Pelatih asal Inggris ini adalah sosok yang akrab bagi pecinta sepak bola Indonesia. Selama tiga tahun, Withe memimpin Timnas dan berhasil membawa mereka ke final Piala AFF 2004. Meski gagal menjadi juara, ia meninggalkan kesan mendalam dengan gaya permainan yang solid, disiplin tinggi, dan pendekatan taktis yang efektif.
Baca juga: Ditjen Imigrasi Pastikan Status Golden Visa Shin Tae Yong Tak Dicabut
3. Ivan Kolev (2002-2004, 2007)
Ivan Kolev, pelatih asal Bulgaria, memimpin Timnas dalam dua periode berbeda. Meski gagal mempersembahkan gelar, Kolev sukses menjaga stabilitas performa Timnas Indonesia. Ia dikenal dengan pendekatannya yang konsisten dan kemampuannya membaca permainan lawan, membuatnya salah satu pelatih asing yang dihormati oleh para pemain.
4. Alfred Riedl (2010-2011, 2013-2014, 2016)
Pelatih asal Austria ini menangani Timnas Indonesia dalam tiga periode berbeda. Di bawah asuhannya, Timnas dua kali mencapai final Piala AFF pada 2010 dan 2016. Meski belum berhasil membawa trofi, Riedl dikenal sebagai pelatih yang tegas dan fokus pada pengembangan pemain muda, yang menjadi warisan positif bagi Timnas.
5. Shin Tae-yong (2019-2025)
Sejak bergabung pada 2019, pelatih asal Korea Selatan ini membawa banyak perubahan signifikan. Pencapaian besar Shin Tae-yong adalah membawa Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, sebuah prestasi yang sangat diapresiasi publik. Strategi modern yang diterapkannya, dikombinasikan dengan pengembangan pemain muda, menjadikan Timnas tampil lebih kompetitif di level internasional.
Baca juga: Shin Tae Yong Akhirnya Ucapkan Salam Perpisahan kepada Timnas Indonesia
Di samping pelatih asing, Indonesia juga memiliki pelatih lokal berprestasi seperti Bertje Matulapelwa yang meraih emas SEA Games 1987, serta Indra Sjafri yang sukses di level regional. Namun, sejak tahun 2000-an, posisi pelatih kepala lebih sering diisi oleh pelatih asing seperti Luis Milla, Simon McMenemy, hingga Luis Manuel Blanco. Meski demikian, keberhasilan di level internasional tetap menjadi tantangan besar yang harus dihadapi.
Kehadiran pelatih asing telah memberikan warna baru bagi Timnas Indonesia, baik dari segi strategi maupun pengembangan pemain. Namun, kerja sama antara pelatih asing dan lokal tetap menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi pemain Indonesia. Dengan dukungan penuh dan konsistensi, harapan untuk melihat Tim Garuda berjaya di kancah internasional semakin terbuka lebar.
- Penulis :
- Latisha Asharani