HOME  ⁄  Olahraga

The Daddies Resmi Pensiun, Perjuangan Tak Kenal Lelah Jadi Warisan

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

The Daddies Resmi Pensiun, Perjuangan Tak Kenal Lelah Jadi Warisan
Foto: Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan pada babak 32 besar Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

Pantau - Pebulu tangkis legendaris Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, yang dikenal sebagai The Daddies, resmi mengakhiri karier gemilang mereka di dunia bulu tangkis setelah tersingkir di babak 16 besar Indonesia Masters 2025. Meski langkah mereka terhenti, warisan perjuangan dan semangat pantang menyerah menjadi pesan penting bagi generasi penerus di sektor ganda putra Indonesia.

"Perjalanan kami sebagai pemain telah sampai di akhir, tapi perjuangan bulu tangkis Indonesia harus terus berlanjut," ujar Hendra dalam konferensi pers usai pertandingan di Istora Senayan, Kamis (23/1/2025).

Fase Menurun Ganda Putra Indonesia

Kekalahan The Daddies dari pasangan Malaysia Junaidi Arif/Roy King Yap dengan skor 13-21, 14-21 bukan hanya menjadi momen perpisahan, tetapi juga menjadi pengingat penting akan tren menurun yang sedang dialami ganda putra Indonesia.

Baca Juga:
The Daddies Raih Kemenangan di Laga Perpisahan, Melaju ke Babak 16 Besar Indonesia Masters 2025
 

Ahsan mengungkapkan bahwa sektor ini tengah menghadapi tantangan besar dengan ketatnya persaingan internasional. "Ganda putra Indonesia harus introspeksi, bekerja lebih keras, dan tidak menyerah. Kekalahan adalah pelajaran untuk bangkit lagi," ujar Ahsan, yang bersama Hendra meraih gelar juara dunia sebanyak tiga kali.

Pesaing Baru yang Sulit Diprediksi

Hendra juga menyoroti ketatnya persaingan di sektor ganda putra, dengan munculnya juara-juara baru di berbagai turnamen sepanjang tahun. Kondisi ini menunjukkan bahwa dominasi di nomor ini tidak lagi mudah dipertahankan.

"Kita harus terus belajar dan beradaptasi. Persaingan sekarang sangat ketat, dan semuanya harus lebih bekerja keras," tambah Hendra yang kini berusia 40 tahun.

Momen Terakhir di Istora Senayan

Meski telah resmi gantung raket, The Daddies masih akan mendapatkan penghormatan dari Badminton World Federation (BWF) dan PBSI dalam acara seremonial di Istora Senayan, Minggu (26/1). Momen ini akan menjadi penghormatan terakhir bagi perjalanan panjang Ahsan dan Hendra yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Perjuangan tanpa henti mereka di lapangan, ditambah dengan dedikasi dan sikap rendah hati, menjadi inspirasi bagi generasi muda. Pesan mereka untuk bangkit dari keterpurukan dan terus berusaha menjadi pengingat akan pentingnya semangat juang dalam menghadapi setiap tantangan.

Selamat pensiun, The Daddies. Perjalanan kalian akan selalu dikenang sebagai bagian dari sejarah emas bulu tangkis Indonesia.

Penulis :
Ahmad Ryansyah