
Pantau - Rugi besar bagi Persija Jakarta dan pendukungnya. Setelah menyatakan Jakarta International Stadium (JIS) menjadi kandang, Persija Jakarta bakal menggelar empat laga kandang tanpa penonton.
Ini akibat buntut kericuhan di laga kontra Persib Bandung, mengakibatkan Persija Jakarta mendapatkan denda dan hukuman empat pertandingan kandang tanpa penonton.
Komite Disiplin (Komdis) PSSI dalam pengumuman terbarunya pada, Kamis (27/2/2025), akhirnya merilis hasil sidang pertandingan Persija Vs Persib. Laga El Clasico pada pekan ke-23 Liga 1 2024/25, 16 Februari, diwarnai kericuhan.
Baca juga: Laga BRI Liga 1 Persija Jakarta vs Persib Bandung, Polda Metro Jaya Kerahkan 2.126 Personel Gabungan
Beberapa oknum suporter Persib mendapat penyerangan di dalam dan luar stadion. Terjadi juga aksi pelemparan terhadap pemain Persib yakni Tyronne del Pino yang terluka di bagian pelipisnya.
"Terjadi penyalaan flare dalam jumlah banyak, pelemparan botol air mineral, adanya korban luka-luka serta mengganggu kenyamanan dan keamanan Tim Persib Bandung karena terjadi penyalaan kembang api di hotel Tim Persib Bandung," tulis vonis Komdis PSSI.
"Dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak 4 pertandingan saat menjadi tuan rumah, denda Rp220 juta."
Baca juga: Persija Jakarta Hormati Pilihan Pratama Arhan Bermain di Luar Negeri
Sanksi tersebut menjadi pukulan telak buat Persija. Selain wajib membayar denda dalam jumlah besar, Persija juga tidak bisa didukung suporternya dalam laga kandang sisa.
Padahal, Persija cuma punya lima kandang sisa hingga akhir musim BRI Liga 1. Persija menjamu PSIS Semarang (4/3), Arema FC (9/3), Persebaya Surabaya (12/4), Semen Padang (27/4), dan Bali United (10/5).
Bermain tanpa penonton dalam menjalankan misi bertahan di papan atas menjadi tantangan tersendiri buat Persija. Selain itu kehilangan pemasukan juga menjadi kerugian tersendiri dengan fakta ada laga-laga besar di sisa laga kandang seperti Vs Arema dan Persebaya.
- Penulis :
- Agus Triwibowo