Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

KONI Tekankan Penyelesaian Dualisme Organisasi Demi Prestasi Atlet

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

KONI Tekankan Penyelesaian Dualisme Organisasi Demi Prestasi Atlet
Foto: Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman (kiri). (ANTARA/HO-KONI)

Pantau - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, menyoroti dampak negatif dualisme kepengurusan dalam sejumlah cabang olahraga nasional yang dapat menghambat perkembangan atlet.

“Jangan sampai ego kepentingan membuat perjuangan atlet terhambat. Atlet tidak boleh menjadi korban dari perpecahan organisasi,” ujar Marciano dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (16/3/2025).

Ia menegaskan bahwa organisasi olahraga seharusnya menjadi wadah pembinaan yang solid, bukan ajang konflik kepengurusan. Karena itu, setiap perselisihan harus segera diselesaikan demi kepentingan para atlet.

Baca Juga:
Rodri Lakoni Latihan, Perkembangan Menjanjikan usai Cedera Lutut Parah
 

Beberapa cabang olahraga seperti tenis meja, berkuda, dan anggar masih menghadapi dualisme kepengurusan. Akibatnya, cabang tenis meja sempat tidak dipertandingkan di PON Papua 2021 dan absen dalam ajang internasional seperti SEA Games selama tiga edisi berturut-turut pada 2017, 2019, dan 2021.

Marciano mengajak seluruh pengurus organisasi olahraga untuk tetap menjaga persatuan, karena olahraga merupakan alat pemersatu bangsa.

“KONI siap memfasilitasi penyelesaian konflik, tetapi solusi hanya bisa dicapai jika semua pihak memiliki tekad yang sama untuk bersatu,” pungkasnya.

Penulis :
Ahmad Ryansyah