
Pantau - Petenis putri Indonesia Janice Tjen mencatat kemenangan gemilang dalam debutnya di ajang WTA Tour dengan mengalahkan unggulan ketujuh asal Prancis, Leolia Jeanjen, di babak pertama turnamen WTA 250 di Sao Paulo, Brasil, pada Senin (8/9) waktu setempat atau Selasa WIB.
Kemenangan Meyakinkan atas Unggulan Prancis
Dalam pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 26 menit, Janice tampil dominan dan menang dua set langsung dengan skor 6-2, 6-3.
Petenis kelahiran Jakarta itu mencatatkan lima ace dan berhasil mengonversi empat dari lima break point dengan tingkat keberhasilan mencapai 80 persen.
Sementara itu, Leolia Jeanjen tidak mencatatkan satu pun ace dan hanya mampu memanfaatkan satu dari empat break point yang ia miliki.
Kemenangan ini menjadi lanjutan dari performa positif Janice usai tampil mengesankan di ajang Grand Slam US Open.
Cetak Sejarah untuk Indonesia di US Open
Sebelumnya, Janice sukses melewati babak kualifikasi US Open 2025 dengan kemenangan straight set dalam tiga pertandingan, hingga akhirnya lolos ke babak utama.
Di babak pertama, ia menundukkan unggulan ke-24 Veronika Kudermetova, sebelum akhirnya terhenti di babak kedua usai dikalahkan Emma Raducanu.
Meski tersingkir, Janice mencatatkan sejarah sebagai petenis tunggal putri Indonesia pertama yang tampil di Grand Slam setelah penantian lebih dari dua dekade.
Terakhir kali Indonesia diwakili oleh petenis tunggal putri dalam Grand Slam adalah pada US Open 2004 oleh Angelique Widjaja.
Karier Melejit dan Pengakuan Internasional
Janice Tjen, 23 tahun, kini menempati peringkat ke-147 WTA — peringkat tertinggi dalam kariernya sejauh ini.
Peringkat tersebut diraihnya setelah menjadi runner-up di dua turnamen ITF beruntun, yakni ITF W75 Lexington dan ITF W100 Landisville di Pennsylvania, pada awal Agustus.
Hasil tersebut membuat Janice masuk ke Top 200 WTA dan lolos ke babak kualifikasi US Open 2025.
Performa konsistennya membuat Janice dinobatkan sebagai ITF Player of the Month selama dua bulan berturut-turut, yaitu Mei dan Juni, setelah mencatatkan 42 set kemenangan beruntun tanpa terkalahkan.
Emma Raducanu yang menyingkirkan Janice di US Open turut memberikan pujian, menyebut permainan Janice sebagai "berbahaya".
Petenis Indonesia lainnya, Aldila Sutjiadi, juga berharap bahwa semakin banyak atlet tenis Indonesia yang bisa mengikuti jejak Janice dan tampil di ajang Grand Slam dunia.
- Penulis :
- Aditya Yohan