Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Ema Kozin vs Cecilia Braekhus: Duel “The Final Bell” Siap Digelar, WBC Pastikan Keduanya Lolos Uji Berat Badan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Ema Kozin vs Cecilia Braekhus: Duel “The Final Bell” Siap Digelar, WBC Pastikan Keduanya Lolos Uji Berat Badan
Foto: (Sumber: Poster laga tinju Cecilia Braekhus (kiri) melawan Ema Kozin (kanan) untuk perebutan gelar juara kelas welter super World Boxing Council (WBC) yang dipublikasikan dalam laman resmi WBC yang dipantau di Jakarta, Jumat (12/9/2025). (Laman resmi WBC))

Pantau - World Boxing Council (WBC) memastikan bahwa dua petinju wanita papan atas, Ema Kozin dan Cecilia Braekhus, telah lolos uji berat badan untuk laga perebutan gelar juara dunia kelas welter super putri WBC (69,8 kg) yang akan digelar pada 4 Oktober 2025 di Nova Spektrum Lillestrom, Norwegia.

Pertarungan Juara Sejati, Dua Generasi Petinju Dunia Bertemu

Dalam hasil penimbangan resmi, Ema Kozin mencatat berat badan 71,7 kg sementara Cecilia Braekhus mencatat 75 kg.

Meski melebihi batas kelas welter super, keduanya masih berada dalam ambang toleransi aman yang ditetapkan oleh badan pengatur, mengingat uji berat dilakukan beberapa minggu sebelum pertarungan.

Pertarungan ini bertajuk "The Final Bell", dan mempertemukan dua juara: Ema Kozin, juara bertahan kelas welter super WBC asal Slovenia, melawan Cecilia Braekhus, pemegang sabuk interim di kelas yang sama.

Kozin, yang masih berusia 26 tahun, akan menghadapi Braekhus yang kini berusia 43 tahun dan merupakan salah satu legenda tinju wanita dunia.

Braekhus Incar Kebangkitan, Kozin Siap Pertahankan Gelar

Cecilia Braekhus mencatat sejarah dalam dunia tinju wanita setelah menyapu bersih lima gelar dunia kelas welter (WBC, WBA, IBF, WBO, IBO) pada September 2014, usai mengalahkan Ivana Habazin dari Kroasia.

Ia menjadi petinju wanita pertama yang memegang semua sabuk kejuaraan kelas welter (66 kg), dan mempertahankan dominasinya selama satu dekade — menyamai rekor legendaris Joe Louis di kelas berat.

Namun, Braekhus kemudian kehilangan gelar setelah kalah dua kali berturut-turut dari petinju Amerika Serikat, Jessica McCaskill, pada Maret 2023.

Kekalahan tersebut mendorongnya naik kelas ke welter super, dan kini ia memiliki catatan karier 38 kemenangan, 2 kekalahan, dan 1 hasil seri.

Di usia 43 tahun, Braekhus berambisi mengembalikan kejayaannya di atas ring dengan merebut sabuk penuh WBC dari tangan Kozin.

Sementara itu, Kozin bertekad mempertahankan gelarnya dan menegaskan dominasi generasi muda di panggung tinju dunia.

Pertarungan ini diprediksi akan menjadi momen bersejarah, bukan hanya karena gelar yang diperebutkan, tapi juga karena pertemuan antara pengalaman dan ambisi baru dalam dunia tinju putri.

 

Penulis :
Ahmad Yusuf