
Pantau - Sebanyak 14 negara dipastikan ambil bagian dalam cabang olahraga pencak silat pada Asian Youth Games (AYG) 2025 di Bahrain, yang untuk pertama kalinya memasukkan seni bela diri tradisional Indonesia ini dalam daftar kompetisi resmi.
Pencak Silat Resmi Masuk AYG, Jadi Tonggak Sejarah Baru
Menurut informasi dari laman resmi Dewan Olimpiade Asia (OCA), negara-negara yang akan bertanding dalam cabang pencak silat adalah Bahrain (tuan rumah), Kamboja, Indonesia, India, Iran, Kazakhstan, Kirgistan, Malaysia, Pakistan, Filipina, Singapura, Thailand, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Kompetisi ini khusus diperuntukkan bagi atlet muda berusia 14 hingga 17 tahun.
Tiga nomor pertandingan yang akan digelar meliputi kategori putra kelas 51–55 kilogram, putra kelas 59–63 kilogram, serta putri kelas 51–55 kilogram.
Pertandingan pencak silat dijadwalkan berlangsung lebih awal pada 19–20 Oktober 2025, mendahului upacara pembukaan resmi AYG yang akan diadakan pada 22–31 Oktober 2025.
Keikutsertaan pencak silat di AYG 2025 menjadi pencapaian penting dalam upaya memperluas pengakuan olahraga warisan budaya Indonesia di tingkat Asia.
Penambahan Cabang Baru Diumumkan di Bahrain
Panitia penyelenggara AYG 2025 sebelumnya mengumumkan penambahan dua cabang olahraga baru, yakni pencak silat dan kurash, sehingga jumlah total cabang meningkat dari 24 menjadi 26.
Ketua Komite Eksekutif AYG 2025, Yusuf Duaij, menyampaikan kabar ini saat menerima kunjungan Pelatih Kepala Pencak Silat Indonesia, Teddy Suratmadji, bersama rombongan serta perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bahrain.
Pertemuan berlangsung di markas panitia AYG 2025 yang terletak di kawasan Seef, Bahrain.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti