
Pantau - Pelatih kepala tim nasional esports Indonesia, Richard Permana, menanggapi turunnya performa Team Liquid ID (TLID) di ajang MPL Indonesia Season 16 dengan tenang dan optimistis.
Menurut Richard, penurunan ini tidak memengaruhi target timnas Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra yang akan berlaga di dua turnamen internasional penting akhir tahun ini.
“Tidak masalah, karena kita masih menyebut MPL itu sebagai sasaran antara. Boleh mereka gagal di sasaran antara, kita masih ada sasaran utama yaitu di Desember,” ujarnya.
TLID Tetap Jadi Tulang Punggung Timnas
TLID merupakan skuad inti timnas MLBB putra yang akan mewakili Indonesia di SEA Games 2025 Bangkok dan Kejuaraan Dunia IESF 2025 di Kuala Lumpur.
TLID dipilih karena sebelumnya berhasil menjadi juara MPL ID Season 14 dan dinilai memiliki chemistry dan pengalaman bertanding yang solid.
Namun, performa mereka menurun drastis di MPL ID Season 16, bahkan harus finis di dasar klasemen dan gagal lolos ke babak playoff.
Richard menyebut penurunan ini sebagai bagian dari dinamika kompetisi dan mengakui adanya persoalan internal dalam tim.
“Ketika ada satu, dua, tiga kejadian di dalam internal tim, tentu kita harus memetakan masalah dan mengambil keputusan internal dari klub. Tentu ini berefek ke timnas,” jelasnya.
Tidak Akan Ganti Pemain, Pantau Terus Performa
Meski performa TLID sempat anjlok, Richard menilai adanya sinyal positif menjelang akhir musim MPL karena performa tim mulai menunjukkan peningkatan.
Ia juga mengapresiasi keterlibatan manajemen klub dalam menjaga performa pemain timnas.
“Kita akhirnya meminta manajemen klub juga turut bertanggung jawab. Turut bertanggung jawab dalam artian line up SEA Games kita sebaiknya terus diturunkan di MPL agar performa mereka tetap ter-tracking saat itu juga,” kata Richard.
“Kita bersyukur terus diberikan kesempatan dan syukur di penghujung liga nasional-nya mereka kembali on point. On the track kembali, performanya mulai mengalami kurva naik,” tambahnya.
Richard juga menegaskan bahwa Badan Tim Nasional Esports Indonesia tidak memiliki rencana untuk mengganti pemain inti TLID.
“Kita tidak terbesit untuk mengganti mereka. Sekalipun ada calon-calon lain, mereka juga sudah kita tracking. Tampaknya keputusan yang kita ambil cukup tepat,” ujarnya.
Ia menutup pernyataan dengan optimisme tinggi terhadap peluang Indonesia meraih prestasi emas.
“Kita harapkan di Desember nanti dua kejuaraan internasional. Yang satu skala dunia IESF, yang satu skala Southeast Asia SEA Games, mereka bisa tuntaskan dengan dua emas. Kita percaya itu dan kita selalu support mereka, kita selalu dukung mereka,” tutup Richard.
- Penulis :
- Aditya Yohan