billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Menteri Erick Thohir Persilakan Federasi Kirim Atlet ke SEA Games 2025 Secara Mandiri, Bonus Bisa Diberikan Jika Berprestasi

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Menteri Erick Thohir Persilakan Federasi Kirim Atlet ke SEA Games 2025 Secara Mandiri, Bonus Bisa Diberikan Jika Berprestasi
Foto: Arsip - Menpora Erick Thohir (tengah) bersama Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari (kiri) dan Chef De Mission (CdM) Kontingen Indonesia Untuk SEA Games 2025 Bayu Priawan (kanan) memberikan keterangan saat konferensi pers persiapan SEA Games 2025 di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis 16/10/2025 (sumber: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Pantau - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir membuka peluang bagi federasi olahraga untuk mengirim atlet secara mandiri ke ajang SEA Games 2025 di Thailand, selama ada kesepakatan yang jelas antara pihak federasi dan pemerintah.

Atlet Mandiri Tetap Berpeluang Dapat Bonus

Erick Thohir menyampaikan bahwa pemerintah tidak akan menghalangi keinginan federasi atau Pengurus Besar (PB) cabang olahraga yang ingin memberangkatkan atlet ke SEA Games dengan biaya sendiri.

"Sama saya sudah sampaikan kalau ada PB-PB yang ingin mengirim atlet secara mandiri ke SEA Games. Silakan dilakukan, tinggal kita harus ada kesepakatan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, kesepakatan ini diperlukan agar tidak muncul anggapan bahwa pemerintah tidak menghargai atlet yang meraih prestasi meskipun tidak berangkat melalui jalur resmi pemerintah.

Bonus untuk atlet mandiri sejatinya tidak dianggarkan dalam aturan keuangan negara, sehingga tidak bisa diberikan otomatis.

Namun, Menpora tetap membuka kemungkinan pemberian bonus berdasarkan hasil positif yang ditorehkan atlet di ajang tersebut.

Peluang Masuk DBON Bagi Cabang Berprestasi

Erick juga menambahkan bahwa federasi yang mampu membawa atlet berprestasi lewat jalur mandiri berpeluang masuk dalam daftar cabang olahraga prioritas dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Beberapa cabang yang saat ini sudah termasuk dalam daftar prioritas DBON antara lain bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, renang, atletik, senam artistik, pencak silat, dan dayung.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa daftar tersebut bukan final dan bisa berubah seiring evaluasi rutin terhadap performa cabang olahraga.

"Jadi ini yang kita harus coba selaraskan," ia mengungkapkan.

Menpora berharap dengan fleksibilitas ini, federasi dapat lebih aktif dalam mendorong prestasi atlet nasional di ajang regional maupun internasional.

Penulis :
Arian Mesa