Pantau - Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025 memasuki tahap akhir dengan mempertandingkan tiga cabang olahraga terakhir, yaitu wushu, jiu-jitsu, dan karate.
Sebelumnya, tujuh cabang olahraga lain telah menyelesaikan seluruh rangkaian kompetisi yang berlangsung sejak 12 Oktober 2025.
“Tujuh cabang olahraga yang dipertandingkan pada tahap pertama dan kedua telah usai,” kata Wakil Ketua Umum KONI Pusat Mayjen (Purn) Suwarno di Kudus pada Kamis.
Tiga Cabang Terakhir Jadi Penentu
Ketujuh cabang olahraga yang telah selesai dipertandingkan adalah taekwondo, judo, gulat, tarung derajat, pencak silat, sambo, dan kempo.
Menurut Suwarno, tiga cabang tersisa yakni karate, jiu-jitsu, dan wushu menjadi sorotan karena termasuk cabang olahraga yang cukup keras dan kompetitif.
“Dari tujuh cabang olahraga yang telah selesai, hampir semua provinsi berhasil meraih medali. Bahkan, 21 provinsi sudah mendapatkan medali emas,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa penyebaran prestasi dapat dilihat dari seberapa besar jumlah medali emas yang diperoleh masing-masing provinsi, sekaligus menunjukkan pemerataan kekuatan atlet bela diri di Indonesia.
Suwarno berharap tiga cabang olahraga tersisa dapat menambah jumlah provinsi yang berhasil meraih medali emas sebelum penutupan ajang PON Bela Diri Kudus 2025.
Jawa Barat Kokoh di Puncak Klasemen
Pertandingan wushu, jiu-jitsu, dan karate dimulai pada Kamis di Djarum Arena Kaliputu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Hingga Kamis (23/10), klasemen sementara menempatkan Jawa Barat di posisi pertama dengan raihan 27 medali emas, 10 perak, dan 27 perunggu.
DKI Jakarta menyusul di posisi kedua dengan total 61 medali, terdiri atas 24 emas, 14 perak, dan 23 perunggu.
Sementara itu, Jawa Tengah menempati peringkat ketiga dengan 18 emas, 20 perak, dan 33 perunggu, diikuti Kalimantan Timur di posisi keempat dengan 15 emas, 15 perak, dan 27 perunggu.
Jawa Timur melengkapi lima besar dengan perolehan 13 emas, enam perak, dan tujuh perunggu.
PON Bela Diri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah, berlangsung pada 12–26 Oktober 2025 dan menjadi ajang unjuk prestasi atlet-atlet bela diri terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan
