Pantau - Petenis Amerika Serikat Jessica Pegula memastikan tempat di semifinal WTA Finals setelah meraih kemenangan meyakinkan atas Jasmine Paolini dalam laga Grup Stefanie Graf yang digelar di King Saud University Indoor Arena, Riyadh, Jumat (7/11).
Dominasi Pegula dan Kemenangan Straight Set
Pegula menang dua set langsung 6-2, 6-3 dalam waktu 63 menit, menutup pertandingan dengan satu break di gim terakhir yang memastikan posisinya di puncak grup.
“Saya akhirnya meraih kemenangan straight set untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan,” ujar Pegula setelah pertandingan.
Ia menambahkan, “Rasanya luar biasa, servis saya sangat baik, bermain solid, dan agresif ketika dibutuhkan. Tidak banyak hal negatif hari ini.”
Kemenangan ini menjadi straight set pertama bagi Pegula sejak menumbangkan Ajla Tomljanovic di Beijing pada akhir September, setelah sebelumnya ia mencatat delapan kemenangan beruntun dalam tiga set.
Di WTA Finals, Pegula sebelumnya mengalahkan Coco Gauff dalam tiga set dan kalah ketat dari Aryna Sabalenka.
Statistik Gemilang dan Rekor Musim 2025
Dalam pertandingan melawan Paolini, Pegula mematahkan servis lawan untuk unggul 2-1 di set pertama, kemudian melesat hingga 5-1 sebelum menutup set dalam waktu kurang dari 30 menit.
Pola serupa terjadi di set kedua, di mana Pegula kembali memimpin 2-1 dan menambah break di gim terakhir untuk memastikan kemenangan 6-3.
Pegula tampil dominan sepanjang pertandingan, tanpa kehilangan servis sama sekali, hanya menghadapi satu break point di akhir set pertama, serta hanya kehilangan delapan poin saat menerima servis.
Secara statistik, ia unggul pada servis pertama (83 persen dibanding 56 persen), servis kedua (75 persen dibanding 45 persen), dan jumlah ace (2-0).
Kemenangan ini menjadi kemenangan ke-53 Pegula sepanjang musim 2025, menjadikannya petenis dengan jumlah kemenangan terbanyak keempat setelah Iga Swiatek, Aryna Sabalenka, dan Elena Rybakina.
Ia juga mencatat sejarah sebagai petenis Amerika pertama berusia di atas 30 tahun yang meraih 53 kemenangan dalam satu musim sejak Serena Williams pada 2015.
- Penulis :
- Aditya Yohan
