
Pantau - Petenis putri Indonesia, Janice Tjen, menargetkan untuk menembus peringkat 20 besar dunia pada musim kompetisi 2026. Janice optimistis bahwa dengan kerja keras dan konsistensi, ia dapat mencapai target tersebut.
"Semoga tahun depan bisa top 20 atau top 30, dan pastinya bisa main full kalender WTA," ujar Janice, yang kini tengah membangun kariernya di level WTA.
Meningkatkan Aspek Permainan
Meskipun sudah berhasil bersaing di level WTA, Janice mengakui bahwa masih banyak aspek permainan yang perlu ditingkatkan. Ia percaya bahwa dengan kerja keras, ia dapat bersaing dengan pemain top dunia.
"Aku percaya bisa bersaing dengan pemain top, meski masih banyak hal yang harus di-improve. Ke depan pasti bisa lebih baik lagi," tambahnya.
Kerja sama Janice dengan pelatih Chris Bint, yang baru berlangsung kurang dari satu tahun, masih dalam proses peningkatan, dan Janice berharap hasil positif akan terus datang seiring dengan perjalanan waktu.
Sejarah Baru: Gelar Pertama dalam 23 Tahun
Salah satu pencapaian terbesar Janice adalah meraih gelar tunggal putri pertama untuk Indonesia dalam 23 tahun di Chennai Open pada awal November 2025. Kemenangan tersebut menjadi gelar WTA pertama bagi Indonesia sejak Angelique Widjaja juara Pattaya Open pada 2002.
"Bangga bisa menjadi bagian dari sejarah tenis Indonesia. Enggak menyangka bisa melakukannya," ungkap Janice, yang kini menjadi inspirasi bagi banyak petenis muda di Indonesia.
Target Mengalahkan Peringkat Yayuk Basuki
Janice menyebutkan bahwa salah satu target pribadinya adalah menyamai atau melampaui peringkat terbaik Yayuk Basuki, yang pernah mencapai posisi 19 dunia.
"Harus percaya diri ya. Target pribadi ku memang untuk menjadi yang terbaik," kata Janice, yang terus fokus pada perkembangan dirinya sebagai atlet.
Tantangan dan Pengalaman di US Open
Janice juga mencatatkan sejarah sebagai petenis Indonesia pertama yang tampil di babak utama US Open sejak Angelique Widjaja pada 2004. Meskipun menghadapi ketegangan saat bertanding melawan Emma Raducanu di salah satu stadion utama, Janice tetap menikmati momen tersebut.
“Ada nervous-nya karena lawannya punya banyak fans, tapi aku tetap enjoy bermain di lapangan besar seperti itu,” ujarnya.
Kunci Sukses: Konsistensi dan Kerja Keras
Janice menekankan pentingnya konsistensi dalam latihan dan percaya pada proses.
"Tetap percaya pada kerja yang sudah dilakukan. Walau capek atau belum menang, tetap konsisten karena kerja keras pasti membuahkan hasil," tegasnya, mengingatkan bahwa setiap usaha akan membuahkan hasil seiring waktu.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







