Pantau.com - Tunggal putra Jepang, Kento Momota berhasil meraih kemenangan saat menghadapi Hans-Kristian Solberg Vittinghus pada babak kedua Indonesia Master 2019. Momota menang dengan 21-18, dan 22-20 pada laga yang berlangsung di Istora Senayan, Kamis (24/1/2019).
Pertandingan keduanya memang berjalan cukup sengit sejak awal gim pertama. Vittinghus yang sempat memimpin beberapa kali mampu disamakan Momota pada perolehan poin 6-6-, 8-8-, dan 9-9.
Namun, Momota yang merupakan tunggal peringkat satu dunia mampu meraih enam angka beruntun untuk membalikkan keadaan menjadi 17-12. Dia pun terus mendulang poin hingga akhirnya merebut gim pertama dengan 21-18.
Di gim kedua, kembali terjadi persaingan sengit antara keduanya. Kali ini giliran Vittinghus yang menikung Momota untuk menutup interval gim dengan 11-9. Meski begitu, pemegang gelar Juara Dunia 2018 ini nyatanya kembali membalikkan keadaan menjadi 18-16.
Baca Juga: Kepercayaan Diri Antarkan Ginting ke Perempatfinal Indonesia Master 2019
Saat hanya membutuhkan tiga poin, dia justru terpeleset sehingga membuat Vittinghus sukses memaksa digelarnya adu seting. Beruntung, Momota mampu menyudahi perlawanan wakil Denmark tersebut dengan 22-20.
Selepas pertandingan, Momota mengaku sempat teralihkan fokusnya pada pertandingan lain yang mempertemukan Jonathan Christie kontra Shi Yuqi di court satu. Dukungan suporter yang begitu meriah, membuat Momota sempat teralihkan fokus di akhir gim kedua tersebut.
“Tadi kebawa dengan court sebelah, pertandingan Jojo. Tadi sempat melihat pertandingan Jojo jadi fokus saya sedikit hilang. Soalnya di sini dukungan suporternya sangat luar biasa,” dalih Momota
Dengan kemenangan ini, Momota berhak melaju ke babak perempatfinal Indonesia Master 2019. Di babak delapan besar, dia akan menghadapi wakil tuan rumah, Anthony Sinisuka Ginting yang lebih dulu memastikan diri ke perempatfinal. “Anthony merupakan pemain yang bagus. Dia punya kecepatan, smashnya juga kencang. Tapi saya akan coba jadikan smash tersebut sebagai senjata untuk serangan balik,” papar Momota.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
