Pantau.com - Dua ganda putra Merah Putih, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan bersua pada babak perempatfinal Indonesia Master 2019. Ini merupakan partai ulangan final Asian Games 2018 untuk nomor ganda putra, Agustus silam.
Fajar/Rian sendiri bakal memiliki motivasi lebih saat menghadapi Marcus/Kevin pada laga yang berlangsung di Istora Senayan, Jumat (25/1/2019). Pasalnya, mereka sempat membuat pasangan peringkat satu dunia itu kewalahan pada final Asian Games 2018.
Meski pada akhirnya, Fajar/Rian tetap takluk di tangan pasangan yang dijuluki The Minions tersebut. Saat itu, Fajar/Rian kalah dengan 13-21, 21-18, dan 24-22.
“Kami terakhir kali ketemu di Asian Games, ini jadi tolak ukur buat kami. Harus siap dari segala aspek, semua harus benar-benar dipersiapkan,” kata Rian, Kamis (24/1/2019).
“Semua sudah tahu kalau Kevin/Marcus sepertinya kok gampang sekali juara. Kami pernah hampir menang dari mereka di Asian Games, ini jadi patokan bahwa tidak ada yang tidak mungkin,” sambung Fajar.
Baca Juga: Indonesia Master 2019: Permainan Hafiz/Glo Tak Keluar, Owi/Butet Menang Mudah
Fajar/Rian pun mengaku mendapat pelajar berharga saat menghadapi Marcus/Kevin. Di mana dia merasa, The Minions memiliki semangat juang tinggi yang patut ditiru keduanya.
“Kevin/Marcus itu daya juangnya benar-benar luar bisa, itu yang patut dicontoh dari mereka. Saat ketinggalan, mereka bisa membalikkan keadaan dan menang. Waktu di Asian Games itu kami kurang rezeki, ha ha ha. Sudah unggul 20-19, tapi Kevin/Marcus tidak mau kalah, ketinggalan pun coba terus, jadi sekarang tidak boleh lengah, jangan sampai terulang lagi kejadian seperti itu,” lanjut Fajar.
Fajar/Rian sendiri memiliki rekor kurang mengenakan saat menghadapi Marcus/Kevin. Mereka belum pernah menang dalam dua pertandingan yang sudah berlangsung sejauh ini. Belum lagi, kedua pertandingan tersebut berlangsung di Indonesia.
Sebelum di Asian Games, Fajar/Rian memang sempat bertemu Marcus/Kevin pada babak semifinal Indonesia Open 2018. Saat itu, mereka takluk 13-21, dan 10-21. “Penasaran, masak sih harus kalah ketiga kalinya di tempat yang sama? Jangan mau kalah dulu besok,” ucap Fajar.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
