
Pantau - Harapan tim beregu putri bulu tangkis Indonesia untuk mengakhiri paceklik emas di ajang SEA Games kembali tertunda setelah kalah 1-3 dari Thailand dalam partai final yang digelar di Gymnasium Thammasat University, Pathum Thani, Rabu (10 Desember 2025).
Indonesia harus puas membawa pulang medali perak dari nomor beregu putri SEA Games 2025, memperpanjang catatan tanpa emas sejak 2007.
Hasil ini juga menambah perolehan medali Indonesia menjadi tiga medali perak di hari pertama kompetisi, setelah pembukaan resmi dilakukan pada Selasa malam, 9 Desember 2025.
Awal Menjanjikan, Tapi Gagal Pertahankan Momentum
Indonesia sebenarnya memulai laga final dengan baik lewat kemenangan Putri Kusuma Wardani atas Pornpawee Chochuwong.
Putri KW menang dalam pertandingan tiga gim dengan skor 21-8, 13-21, 21-16, membawa Indonesia unggul sementara 1-0.
Namun keunggulan itu tidak bertahan lama setelah pasangan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum tumbang dari pasangan Thailand, Benyapa Aimsaard/Supissara Paewsampran.
Laga berjalan ketat dan berakhir dengan skor 18-21, 21-11, 18-21, membuat kedudukan menjadi imbang 1-1.
Thailand kemudian berbalik unggul 2-1 usai tunggal kedua mereka, Ratchanok Intanon, mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung dengan skor telak 21-7, 21-15.
Kekalahan di Partai Keempat Jadi Penentu
Kesempatan Indonesia untuk memperpanjang napas pupus setelah pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari (Ana/Trias) gagal mengatasi permainan Ornnicha Jongsathapornparn/Jhenicha Sudjaipraparat.
Ana/Trias kalah dua gim langsung dengan skor 19-21, 18-21, memastikan kemenangan Thailand 3-1 atas Indonesia.
Kemenangan ini membuat Thailand berhasil mempertahankan medali emas beregu putri untuk ketujuh kalinya secara beruntun.
Indonesia sendiri kembali harus puas dengan medali perak, hasil yang sama dalam empat edisi SEA Games terakhir.
Sejak terakhir kali meraih emas pada tahun 2007, tim putri Indonesia belum mampu mengulang prestasi tersebut hingga saat ini.
- Penulis :
- Shila Glorya








