Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Abiyu Rafi Sumbang Emas, Salsabila dan Aprizal Tambah Medali di SEA Games 2025

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Abiyu Rafi Sumbang Emas, Salsabila dan Aprizal Tambah Medali di SEA Games 2025
Foto: Pesenam putra Indonesia Satria Tri Yudha tampil dalam nomor palang sejajar pada Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Senin 20/10/2025 (sumber: ANTARA FOTO/Fauzan)

Pantau - Atlet gimnastik Indonesia, Abiyu Rafi, berhasil mempersembahkan medali emas dari nomor palang sejajar putra di ajang SEA Games 2025 yang berlangsung di Thammasat University, Pathum Thani, Thailand, pada Jumat.

Dengan skor tertinggi 13.400 poin, Abiyu mengungguli pesaing terdekatnya asal Thailand, Chuasiom Weerapat, yang mencatatkan 13.200 poin.

Posisi ketiga diraih atlet Vietnam, Dinh Phuong Thanh, yang memperoleh skor 13.133 poin.

Indonesia juga mencatatkan prestasi lain di nomor yang sama lewat Satria Tri Wira Yudha yang meraih medali perak dengan skor 12.633 poin.

Satria hanya kalah tipis dari Dinh Phuong Thanh yang unggul dengan nilai 12.900 poin.

Kontribusi dari Atlet Putri dan Performa Aprizal

Dari sektor putri, atlet Salsabila menyumbangkan medali perunggu pada nomor senam lantai.

Sementara itu, Alarice Mallica Prakoso gagal menyumbangkan medali di nomor balok keseimbangan, meskipun itu merupakan nomor andalannya.

Alarice merupakan debutan dalam SEA Games edisi 2025 ini.

Di nomor meja lompat, Muhammad Aprizal gagal meraih medali setelah hanya menempati posisi keempat dengan skor 13.017.

Ia kalah bersaing dengan atlet dari Malaysia, Filipina, dan Thailand di nomor tersebut.

Namun, sebelumnya Aprizal sukses mengukir sejarah dengan meraih medali perak pada nomor gelang-gelang.

Itu merupakan medali pertamanya di ajang SEA Games sejak debutnya pada tahun 2017.

Pada nomor tersebut, Aprizal mencetak skor 12.900 dan berada di posisi kedua.

Medali emas diraih oleh atlet Vietnam, Nguyen Van Khanh, dengan nilai 13.767 poin, sedangkan perunggu diraih pesenam Filipina, De Leon Justine Ace, dengan skor 12.700.

Aprizal tampil lebih tenang dan percaya diri kali ini setelah beberapa edisi SEA Games sebelumnya gagal menunjukkan performa terbaik karena tekanan mental.

Pesenam berusia 30 tahun itu menjalani kompetisi tanpa membebani diri dengan target berlebihan.

Penulis :
Leon Weldrick