Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Tim Putra Raih Emas, Sultanul Tambah Perunggu dari Menembak SEA Games 2025

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Tim Putra Raih Emas, Sultanul Tambah Perunggu dari Menembak SEA Games 2025
Foto: (Sumber: Tim menembak beregu putra di nomor air pistol 10 meter meraih medali emas SEA Games 2025 di Bangkok, Thailand, Minggu (14/12/2025). ANTARA/Aditya Ramadhan.)

Pantau - Kontingen Indonesia meraih medali emas dari nomor air pistol 10 meter beregu putra pada cabang olahraga menembak di SEA Games 2025, setelah unggul atas Vietnam dan tuan rumah Thailand dalam pertandingan yang berlangsung di gedung Asosiasi Olahraga Menembak Thailand, Bangkok, Minggu, 14 Desember 2025.

Tim Indonesia yang terdiri dari Muhamad Iqbal Raia Prabowo (582 poin), Sultanul Aulia Ma'ruf (581 poin), dan Wira Sukmana (573 poin) berhasil mencatat total skor 1.736 poin.

Kemenangan Tim dan Sumbangan Perunggu di Nomor Perorangan

Dengan perolehan tersebut, tim Indonesia mengungguli tim Vietnam di posisi kedua dengan skor 1.717 poin dan tim Thailand di posisi ketiga dengan 1.715 poin.

Dua penembak Indonesia, Iqbal dan Sultanul, melaju ke babak final nomor air pistol 10 meter perorangan setelah menjadi dua atlet dengan skor tertinggi di babak penyisihan.

Namun, performa keduanya menurun di partai final.

Iqbal harus puas tersisih di peringkat keenam dengan 154,5 poin, sedangkan Sultanul berhasil mengamankan medali perunggu usai mencetak 213,1 poin.

Tambahan Emas dari Nomor Putri Sehari Sebelumnya

Sehari sebelumnya, cabang menembak juga menyumbangkan dua medali emas bagi Indonesia.

Emas pertama diraih dari nomor air rifle 10 meter beregu putri oleh trio Yasmin Figlia Achadiat, Dominique Rachmawati Karini, dan Dewi Laila Mubarokah.

Sementara emas kedua datang dari nomor air rifle 10 meter perorangan putri lewat penampilan gemilang Dewi Laila Mubarokah.

Dengan tambahan emas dari tim beregu putra dan perunggu dari Sultanul di nomor perorangan, total raihan medali dari cabang menembak dalam dua hari terakhir adalah tiga emas dan satu perunggu.

Penulis :
Gerry Eka