
Pantau.com - Pelatih sektor tunggal putri pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Minarti Timur, mengakui permainan Fitriani sempat terbawa pola lawan pada laga pertama All England 2019 di Birmingham, Rabu 6 Maret 2019 malam WIB."Fitriani menang pada gim pertama. Dia berani bermain reli dan menarik lawan untuk berada di sisi belakang lapangan. Pertahanan Fitri pun sudah rapat," ujar Minarti.Fitriani kalah dalam tiga gim 21-17, 15-21, 10-21 dari pemain peringkat tujuh dunia, He Bingjiao dalam pertarungan selama 54 menit pada turnamen tingkat Super 1000 itu. Pada gim kedua, menurut Minarti, anak asuhannya terpancing pola permainan lawan untuk bermain bola-bola cepat dan datar. "Bola-bola datar itu adalah pola permainan lawan," ujarnya.Minarti mengatakan Fitriani justru tidak mampu keluar dari tekanan lawan yang terlanjur kembali percaya diri dengan permainannya pada gim ketiga.
Baca Juga: Gregoria Mariska Buka All England dengan Catatan Kurang Memuaskan Hasil pertandingan All England 2019 itu menjadi kekalahan keempat Fitriani dari atlet China tersebut setelah pada pertemuan sebelumnya pada turnamen Malaysia Masters 2019 Fitri kalah 14-21, 11-21. Indonesia tidak menyisakan wakil pada nomor tunggal putri pada turnamen bulu tangkis All England 2019 setelah kekalahan Fitriani itu.Sebelumnya, atlet tunggal putri Merah-Putih lainnya, Gregoria Mariska Tunjung juga kalah dari pemain unggulan dua asal Jepang Nozomi Okuhara pada laga pertama 17-21, 16-21 selama 39 menit permainan.Minarti mengatakan anak-anak asuhannya akan langsung mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen-turnamen lain yaitu Singapura Open dan Malaysia Open 2019."Mereka berdua akan turun pada dua turnamen itu. Tapi untuk Fitriani, dia juga akan turun pada pertandingan beregu Kejuaraan Asia 2019 di Hong Kong,"tukasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta