
Pantau.com - Pasangan ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berhasil meneruskan tradisi juara Indonesia pada turnamen All England Open 2019.
Ahsan/Hendra berhasil naik ke podium kampiun setelah mengalahkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dalam pertarungan tiga gim yang berakhir dengan skor 11-21, 21-14, 21-12 di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu 10 Maret 2019.
Bagi Ahsan/Hendra, keberhasilan meraih titel kampiun All England Open 2019 mengulang cerita sukses mereka lima tahun lalu. Seperti diketahui pada All England Open 2014, pasangan berjulukan The Daddies ini juga mampu menjadi yang terbaik.
Baca Juga: Selamat! Hendra/Ahsan Berhasil Bawa Pulang Piala All England 2019
Menanggapi pencapaian tersebut, Ahsan/Hendra mengaku sangat bersyukur bisa mengulangi kemenangan itu, dan lima tahun pun bukan waktu yang sebentar, tapi keberuntung dari awal memang berpihak ke pasangan The Daddies. Apalagi, gelar juara pada turnamen bulutangkis tertua di dunia itu didapat saat kondisi fisik Hendra tengah bermasalah, ia mengalami cedera pada betisnya tepat saat semifinal.
"Terima kasih buat doanya, dari supporter di sini (Birmingham) dan di Indonesia, buat keluarga juga. Saya fokus ke pertandingan hari ini, sebisa mungkin nggak mikirin kaki saya. Sakitnya masih terasa, tapi lebih baik dari kemarin," ujar Hendra seperti keterangan tertulis yang di terima Pantau.com, Minggu 10 Maret 2019.
Meski rekannya dalam kondisi kurang fit, Ahsan tetap mampu memback-up pertandingan dengan baik. Bahkan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu sendiri tetap fokus dengan strategi permainan, meski sempat tertinggal jauh di gim pertama tapi mereka menjelaskan bahwa pengalaman bertanding yang mulai berbicara pada laga final tersebut.
Baca Juga: Ikuti Jalur Profesional, Ini Target Hendra/Ahsan Demi Lolos Olimpiade
"Kunci kemenangannnya adalah fight, tetep semangat, menjalankan strategi dengan pengalaman kami. Dalam keadaan tertekan, kami tetap tenang," kata Ahsan menambahkan.
Bukan hanya itu, pasangan peringkat empat dunia ini pun mengaku jika memang pemain muda saat ini memiliki kekuatan yang bagus dan mereka sebagai pemain yang bepengalaman dan menginjak tua pun mengatakan jika berbeda umur dan semangat pemain muda luar biasa.
"Alhamudlilah kita bisa melalui itu bedanya yang 2014 sekarang bedanya umur, dulu muda, kalau sekarang belum terlalu tua. Sekarang pemain muda banyak yang kuat-kuat. kami hanya bisa fokus, bisa gunakan pengalaman," ungkap Ahsan.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta