Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Juara All England 2019 Bukti Ahsan/Hendra Belum Habis

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Juara All England 2019 Bukti Ahsan/Hendra Belum Habis

Pantau.com - Pelatih sektor ganda putra pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Herry Iman Pierngadi, menyimpan optimisme terhadap atlet senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang masih mampu meraih gelar juara All England 2019 karena punya unggul dalam mental bertanding.

Seperti diketahui, ganda putra profesional Hendra/Ahsan meraih gelar juara kedua All England di Birmingham, Inggris, Minggu 10 Maret 2019. Mereka menang dalam tiga gim 11-21, 21-14, 21-12 selama 49 menit permainan atas ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

"Hendra/Ahsan belum habis. Hal yang harus ditiru dari mereka adalah sikap yang tidak pernah menyerah dalam pertandingan. Mereka punya mental juara walaupun kondisi fisik mereka tidak prima dan ketinggalan pada gim pertama. Mental juara mereka memang sudah kelihatan," kata Herry IP.

Gelar juara pada 2019 itu menjadi gelar kedua Hendra/Ahsan dalam turnamen berusia 120 tahun itu setelah gelar juara All England pada 2014. Pada 2014, Hendra/Ahsan menang atas pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa 21-19, 21-19 pada laga final.

Baca Juga: Selamat! Hendra/Ahsan Berhasil Bawa Pulang Piala All England 2019

Keberhasilan Hendra/Ahsan merebut gelar juara pada 2019 menjadi kesuksesan Indonesia untuk tetap mempertahankan gelar All England pada nomor ganda putra setelah pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon meraih gelar pada 2017 dan 2018.

Herry menilai penampilan pasangan atlet Negeri Jiran Aaron Chia/Soh Wooi Yik sudah menurun pada gim ketiga. Sedangkan pada gim kedua, pasangan muda peringkat 18 dunia itu masih sempat memberikan perlawanan kepada ganda Merah Putih.

"Ketika Hendra/Ahsan sudah mulai kelihatan menurun dan tersusul pada gim kedua, saya bilang terus dulu, masih bisa. Dan ketika Hendra/Ahsan unggul, permainan lawan justru jadi melemah dan mati sendiri," tambah Herry.

Pelatih kepala ganda putra itu sempat ragu dengan Hendra yang akan turun pada laga final dengan kondisi betis kanan cedera ketika bertanding pada laga semifinal.

Baca Juga: Ahsan/Hendra Beberkan Kunci Kemenangan di All England 2019

"Saya ragu sebelum Hendra bertanding. Peluangnya 50:50 karena cederanya. Saya belum tahu apakah dia bisa main atau tidak karena jalan saja masih kelihatan pincang," paparnya.

Herry menjadi pelatih pendamping yang mengantarkan empat wakil Indonesia meraih gelar All England pada 2016 hingga 2019. Pada 2016, Herry mendampingi ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto karena pelatih ganda campuran Richard Mainaky harus kembali ke Indonesia.

Terakhir pada 2019, Herry mendampingi pasangan atlet senior Hendra/Ahsan yang sudah menjadi pemain profesional di luar pelatnas PBSI meraih gelar turnamen tingkat Super 1000 itu.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta