
Pantau.com - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, saat ini belum mampu mengangkat performa timnya secara konsisten. Menurut kabar, Solskjaer bakal dipecat dan tim asal Manchester itu tertarik dengan sosok Antonio Conte.
Yap, Solskjaer sempat membuat catatan manis sebagai manajer interim, menggantikan peran Jose Mourinho yang dipecat. Tercatat, 17 laga perdana, pria asal Norwegia itu memberikan 14 kemenangan.
Tak hanya secara tim, performa pemain Man United secara individu juga membaik. Seperti Marcus Rashford, Antony Martial hingga Paul Pogba tampil gemilang. Padahal, mereka kerap jadi 'kambing hitam' di balik performa buruk era kepelatihan Mourinho.
Baca Juga: Infografis Statistik Melempem Solskjaer Usai Dipermanenkan Man United
Pada Maret 2019, penampilan Setan Merah bersama Solskjaer mulai goyang. Antonio Valencia dan kawan-kawan bersentuhan dengan kekalahan, dalam sembilan laga terakhir, mereka harus menelan tujuh kekalahan.
Tak ayal, situasi ini membuat masa depan Solskjaer di Old Trafford abu-abu. Pria berusia 46 tahun itu dinilai belum mampu mengemban tugas berat sebagai manajer, meski ia pernah berada dalam tim asuhan Sir Alex Ferguson.
Diberitakan The Express, Senin (29/4/2019), ada sejumlah nama dikabarkan tertarik untuk menjadi pengganti Solskjaer. Salah satu yang cukup serius adalah mantan arsitek Chelsea, Antonio Conte. Conte berpisah dengan The Blues -julukan Chelsea pada awal musim 2018/2019. Ia memiliki rekam jejak bagus di tanah Inggris. Dimana pernah membawa Chelsea juara Premier League dan FA Cup.
Conte saat mengantarkan Chelsea juara FA Cup. (Foto: Reuters)
Tak Hanya Man United, Conte Laris Manis di Italia
Selain ketertarikan Manchester United, beberapa klub Italia dikaitkan dengan Conte. Sebab, mantan juru taktik Juventus itu sedang didekati oleh AS Roma dan Inter Milan.
Roma jadi klub yang paling getol, Mengingat, legenda hidup Roma, Francesco Totti, sudah memberi lampu hijau apabila klub tertarik pada Conte. Saat ini, klub berjuluk Gialorossi itu dilatih Claudio Ranieri, dengan status pelatih sementara.
Sementara itu, Inter Milan belum puas dengan kinerja Luciano Spalletti. Conte pun menjadi opsi karena memiliki pengalaman mampu mengangkat performa tim yang tengah loyo. Hal ini bukan tidak mungkin, sebab CEO Inter Milan, Beppe Marotta pernah bekerja sama mengangkat Juve juara Serie A.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta