Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Klub La Liga Spanyol Terindikasi Lakukan Match Fixing

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Klub La Liga Spanyol Terindikasi Lakukan Match Fixing

Pantau.com - Proses kepastian Valencia lolos ke Liga Champions tengah diselidiki. Penyebabnya klub berjuluk Los Che itu diduga terindikasi melakukan pengaturan skor.Untuk diketahui, tujuh pemain Real Valladolid telah menerima suap dan mendapat instruksi untuk sengaja mengalah melawan Valencia. Seperti diberitakan El Mundo Deportivo, kepolisian Spanyol melakukan intervensi dalam sebuah rekaman percakapan telepon terhadap mantan pesepakbola yang telah ditangkap, Carlos Aranda.Dalam rekaman tersebut Aranda terdengar berbicara: "Ada tujuh pemain yang disuap, tidak lebih. Taruhan 10.000 Euro dan Anda akan menang 20.000 Euro," ujarnya.Ia kemudian melanjutkan "Lihat bro, Valencia menang di babak pertama dan kedua, okay? Dengarkan saya, mereka menang di babak pertama dan kedua, mereka memenangkan pertandingan, lihat Anda tahu apa itu, tidak ada yang bisa mengetahuinya. Tidak ada yang bukan siapa-siapa, tidak ada, teman Anda atau siapa pun," paparnya.

Baca Juga: Mantan Pemain Real Madrid Terciduk Polisi Akibat Pengaturan Skor Pekan lalu, stasiun televisi Antena3 mengklaim bahwa kepolisian memantau pertandingan terakhir La Liga musim 2018/19 yang dimenangkan Valencia di markas Valladolid, dengan sepasang gol tersebut meloloskan Los Che ke Liga Champions.Situasinya saat itu Valladolid sudah aman dari ancaman degradasi, dan dalam klaim tersebut beberapa pemain mereka tengah menjadi objek investigasi.

Baca Juga: Valencia Juara Copa del Rey 2018/2019, Malam yang Tak Terlupakan Perkembangan terbaru soal skandal match-fixing meliputi adanya penangkapan beberapa pemain dan mantan pemain, staf serta jajaran eksekutif klub La Liga dan Segunda Division yang ditangkap sebagai bagian dari proses penyelidikan.Kepolisian Spanyol menyatakan setidaknya ada tiga pertandingan lintas tiga kompetisi teratas yang tengah diselidiki kemurniannya. Seorang juru bicara La Liga mengatakan langkah kepolisian tersebut ditempuh setelah adanya laporan yang masuk pada Mei 2018 lalu.

rn
Penulis :
Tatang Adhiwidharta