Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Drama Walk Out Warnai Musornas KONI, Kok Bisa?

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Drama Walk Out Warnai Musornas KONI, Kok Bisa?

Pantau.com - Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) 2019 terjadi drama walk out dari para voters. Adapun agenda kegiatan itu yakni pemilihan ketua umum periode 2019-2023 yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).Berbagai macam interupsi mulai terjadi ketika sidang pleno I yang dipimpin sementara oleh Wakil Ketua IV KONI Pusat K. Inugroho, dengan pembahasan tata tertib Musornas dan pemilihan pimpinan sidang tetap. Keadaan pun mulai ramai dengan berbagai interupsi, media pun terusir dari ruang sidang. Media diminta untuk keluar oleh petugas keamanan bahkan yang sudah mengantongi ID peliput.

Baca Juga: Ini Alasan Musornas KONI Dipercepat Anggota sidang yang melakukan walk out pertama adalah perwakilan KONI Sulawesi Utara Tony F Kullit. Ia menganggap bahwa pimpinan sidang terlalu terburu-buru untuk mengetok palu padahal anggota sidang belum menyampaikan pendapatnya.“Musyawarah itu sebetulnya harus didengar dari setiap anggota, setelah semua sudah diakomodir kita ambil solusinya. Itu musyawarah mufakat, bukan mempertahankan pendapat pimpinan sidang seperti ini,” ujar Tony di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).Sedangkan ketua KONI Sumatera Barat Syaiful, mengatakan sekitar lebih dari 30 anggota sidang yang memiliki hak pilih suara memutuskan untuk meninggalkan ruangan. Bahkan KONI Provinsi ada sekira 17 voters meninggalkan ruangan di antaranya Babel, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, dan sebagainya. Sedangkan untuk cabang olahraga ada sekitar 28 voters, di antaranya PB ISSI, PB Perserosi, dan lainnya.

Baca Juga: Kala Musornas Ricuh, Marciano Norman Terpilih Jadi Ketum KONI


Menurut Syaiful, yang dilakukan oleh Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) merupakan pelanggaran anggaran dasar. Sehingga banyak perwakilan yang keluar dan tidak terima.“TPP telah melakukan pemihakan pada salah satu calon dengan menggiring agar terjadi aklamasi. Lalu mendadak pada 25 Juli ada surat dari Tono Suratman yang saat ini sudah demisioner menyatakan bahwa Pak Muddai tidak lolos verifikasi,” kata Syaiful bersama dengan beberapa perwakilan yang keluar dari ruangan.Meski terjadi walk out, Mursonas pun tetap berlanjut dengan tertutup setelah memilih Pimpinan Sidang Tetap yang terdiri dari KONI DKI, KONI Maluku Utara, dan tiga unsur Cabor serta badan fungsional di bawah KONI, yakni Anggar, SIWO, dan Yongmoodo. Akhirnya sidang tetap berjalan dan disepakati bersama setelah para perwakilan mengatakan rasa setuju dengan pimpinan baru yakni Marciano Norman.Para anggota yang walk out berencana untuk melaporkan dugaan pelanggaran tersebut kepada Kemenpora serta akan membentuk Komite Olahraga Nasional (KON) sesuai dengan UU No.3 tahun 2005.

rn
Penulis :
Tatang Adhiwidharta