Pantau.com - Bhayangkara FC memutuskan untuk menggunakan Stadion Madya saat menjamu Tira-Persikabo pada pekan ketujuh Shopee Liga 1 2019, Kamis 4 Juli kemarin. Pertandingan tersebut menjadi yang pertama kali digelar di stadion dengan kapasitas 8 ribu penonton tersebut.
Meski baru pertama kali menggelar pertandingan sekelas Shopee Liga 1 2019, nyatanya kedua klub tidak mengalami masalah berarti. Baik Bhayangkara maupun Tira-Persikabo sama-sama memuji kualitas stadion tersebut.
“Kalau saya lihat dari latihan, lalu selama pertandingan lapangannya bagus,” ungkap pelatih Bhayangkara, Angel Alfredo Vera.
Namun pelatih Tira-Persikabo Rahmad Darmawan mengungkapkan sempat mengalami kekhawatiran dengan letak lampu stadion. Dia merasa lampu di Stadion Madya terlalu pendek dengan lapangan sehingga bisa mengganggu para pemain.
Baca Juga: Bhayangkara Alami Masalah Teknis Lawan Tira-Persikabo
“Kalau kualitas lapangan jujur, ini lapangan sangat layak, bagus sekali dan lingkungan di sekitar Senayan juga tidak ada masalah,” ucap Rahmad.
“Tadinya saya khawatir dengan kondisi lampu yang terlalu pendek tapi tadi tidak ada masalah. Saya melihat terangnya lampu bukan masalah,” terang pelatih yang akrab disapa RD tersebut.
Semetnara itu, pandangan berbeda justru diutarakan oleh gelandang anyar bhayangkara Flavio Bek Junior. Meski tidak merasa bermasalah dengan kondisi rumput, dia merasa kondisi lampu di Stadion Madya kurang terang.
“Stadion bagus, rumputnya juga tidak ada masalah bagi saya. Tapi kalau lampu memang menjadi sedikit masalah. Lampunya kurang terang,” dia menambahkan.
Terlepas dari kondisi lapangan, Bhayangkara dan Tira-Persikabo harus puas berbagi angka pada laga semalam. Tim tamu yang unggul lebih dulu melalui Ciro pada menit 20 mampu disamakan melalui sontekan Ramiro Fergozi lima menit berselang. Hasil imbang tersebut juga membuat Bhayangkara turun satu peringkat ke posisi empat dengan 12 angka. Sementara Tira-Persikabo berada satu strip di atasnya dengan poin sama.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
