
Pantau.com - Pertandingan babak penyisihan Grup A Piala AFF U-18 2019 yang mempertemukan Timnas U-18 Indonesia kontra Timor Leste di Stadion Go Dau, Vietnam, Kamis 8 Agustus 2019 sempat diwarnai ketegangan antar pemain. Pemain dari kedua kesebelasan terlibat saling dorong saat laga menyisakan tiga menit lagi.
Baca Juga: Fakhri Husaini: Kemenangan Lawan timor Leste Tidak Mudah
Penyebabnya, bek kanan Timor Leste, Salvador da Silva melakukan injakan ke arah Mochammad Supriadi yang tengah terjatuh. Tidak terima dengan perlakukan tersebut, beberapa pemain Timnas U-18 sempat terpancing.
Tidak ingin ada masalah yang lebih besar, pelatih Fakhri Husaini memutuskan masuk ke lapangan untuk melerai para pemainnya. Meski secara peraturan melanggar, pelatih asal Lhokseuwame, Aceh ini tetap melakukannya.
"Saya menilai anak-anak sudah cukup dewasa. Apalagi saat mendapatkan tekanan dan provokasi dari pihak lawan. Tapi tadi kehadiran saya di lapangan hanya untuk melerai mereka, karena saya melihat, wasit tidak bisa sepenuhnya melindungi pemain," kata Fakhri.
Baca Juga: Gebuk Timor Leste, Timnas U-18 Kukuh di Puncak Klasemen Piala AFF
"Maka dari itu saya hadir sebagai orang tua mereka, agar bisa didengar oleh anak-anak," dia menambahkan.
Selain itu, Fakhri juga berterima kasih kepada ofisial Timor Leste yang sudah ikut membantu menenangkan para pemainnya. "Saya juga senang dan mengucapkan terima kasih kepada ofisial dan pelatih Timor Leste yang ikut andil dalam insiden tersebut untuk mengontrol pemainnya," ujar Fakhri.
Terlepas dari keributan yang terjadi, Timnas U-18 sukses meraih kemenangan telak 4-0 atas Timor Leste. Keempat gol tersebut dicetak oleh David Maulana, Salman Alfarid, Beckham Putra, serta Sutan Zico.
Dengan kemenangan ini Timnas U-18 untuk sementara nyaman di posisi puncak Grup A Piala AFF U-18 2019 dengan enam angka. Mereka unggul tiga poin dari Myanmar di tempat kedua. Timnas U-18 selanjutnya akan menghadpai Brunei Darussalam pada partai ketiga, Sabtu 10 Agustus 2019.
- Penulis :
- Reza Saputra