
Pantau.com - Pembalap Red Bull, Max Verstappen, mengakui dirinya terlalu berharap untuk bisa menang ketika mengaspal di GP China. Hasilnya, ia mendapatkan masalah dengan secara tidak sengaja menabrak jet darat milik Sebastian Vettel (Scuderia Ferrari).Insiden tersebut membuat situasi memanas. Bagaimana tidak, Verstappen sering terlibat bentrok dengan Vettel ketika berada di lintasan. Kejadian tak terlupakan saat GP Singapura, saat balapan baru berusia satu lap, Verstappen dan Vettel bentrok.
Baca Juga: Legenda Balap F1 Kritisi Gaya Balap Verstappen di GP China
Kejadian serupa terjadi di Sirkuit Shanghai, China, tepatnya pada tikungan ke-14. Vettel yang berada di depan driver berusia 20 tahun itu diseruduk dari samping hingga melintir. Alhasil, di ujung balapan, Vettel finis di urutan kedelapan. Sementara Verstappen berada di urutan kelima."Tentu saja, saya tidak ada di sana untuk menyelesaikan balapan. Mungkin saya menginginkan kemenangan terlalu banyak, sehingga itu merugikanku," ujar Verstappen seperti dikutip dari Autosport, Jumat (27/4/2018).Kendati mendapatkan kritikan dari berbagai pihak, Verstappen menilai kritikan paling pedas hanya dari ayahnya, Jos Verstappen. Lantas ia menganggap biasa apa yang dilayangkan orang lain, justru ia berusaha tampil lebih percaya diri lagi."Ayahku merupakan kritikus paling keras dari semua orang di seluruh dunia. Jadi apabila saya bisa menanganinya, kritikan lain bisa saya hadapi. Anda tidak sempurna, tidak ada yang sempurna, anda selalu bisa berkembang. Pada akhirnya, saya harus melihat diri saya sendiri,"tambahnya.Verstappen merupakan salah satu driver berbakat dalam ajang F1. Ia tercatat menjadi driver termuda yang meraih juara di GP Spanyol.
Baca Juga: Balapan Sembrono di GP China, Verstappen dapat 'Kartu Kuning'
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta