
Pantau.com - Timnas Indonesia U-23 menargetkan kemenangan atas Korea
Utara pada partai kedua Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten
Bogor, Senin (30/4/2018) malam.
Demi meraih poin penuh, skuad Garuda Asia
mengaku sudah melakukan evaluasi dari pertandingan pertama melawan Bahrain, Jumat
lalu.
“Kami latihan fokus pada organisasi permainan yakni
bagaimana bertahan, kemudian bagaimana mengisi posisi bertahan setelah
menyerang. Kami juga ajari pemain agar mengambil keputusan cepat saat bermain. Karena kami tahu Korea Utara sangat cepat dalam melakukan pressing,” kata asisten
pelatih Timnas Indonesia U-23, Bima Sakti, seperti dilansir Pantau.com dari situs resmi PSSI.
Baca Juga: Kontra Korea Utara, Luis Milla Turunkan Ilija 'Spaso' Spasojevic
Lebih lanjut, Bima menyampaikan, Hansamu Yama Pranata dan
kawan-kawan harus menghindari aliran bola langsung di lini tengah. Mantan penggawa Timnas era 2000an
ini mengimbau para pemainnya untuk memanfaatkan lebar lapangan saat menghadapi Korea Utara.
“Jadi saat kita berebut bola, langsung lempar ke sayap
karena di sana ada ruang yang bisa duel satu lawan satu. Kalau di tengah, kita
akan habis karena akan banyak pemain Korea Utara di sana. Mereka highpress
ketat dan kami harus bermain di sayap,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan para pemain sudah digenjot
untuk memaksimalkan setiap peluang yang ada untuk mencetak gol. Pasalnya, pada laga
melawan Bahrain, skuad Garuda Asia memiliki banyak peluang, namun tidak ada satu
pun yang berbuah gol.
Hasilnya, Indonesia harus mengakui keunggulan Bahrain pada
partai perdana tersebut. Tim asuhan Samir Chama mini mampu meraih kemenangan
tipis melalui gol tunggal yang dicetak Mohammed Marhoon di awal laga.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta