
Pantau.com - Federasi Sepak Bola Catalan (FCF) menunda semua pertandingan sepak bola pada Senin waktu setempat, setelah sembilan pemimpin gerakan kemerdekaan Catalan divonis hukuman penjara.
FCF mengatakan penundaan tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap para pemimpin dan keluarganya, serta mencakup semua pertandingan sepak bola dan futsal, demikian dilansir BBC.
Baca juga: Kata Berlusconi, Ini Harapan Terakhir Milan untuk Kembalikan Tajinya
Meski demikian, skors itu tidak mencakup Liga Spanyol dan tim nasional Spanyol.
Katalan merupakan wilayah semi otonom di Timur laut Spanyol. Saat wilayah tersebut sempat melakukan referendum pada 1 Oktober 2017, sekitar 90 persen pemberi suara memilih untuk merdeka dari Spanyol.
Referendum tersebut dinyatakan ilegal oleh pemerintah Spanyol.
Baca juga: Emre Can Pantas Dapat Kartu Merah
Jaksa penuntut mengatakan deklarasi kemerdekaan secara unilateral merupakan serangan terhadap negara Spanyol, dan menuding sejumlah pihak terlibat dalam tindakan pemberontakan serius.
Klub Barcelona, yang bermarkas di Catalan, mengatakan penjara bukanlah suatu solusi dan konflik harus diselesaikan dengan dialog politik. "FC Barcelona juga mengekspresikan dukungan dan solidaritas kepada keluarga orang-orang yang kemerdekaannya dirampas," kata mereka dalam pernyataannya.
rn- Penulis :
- Kontributor SIG