
Pantau.com - Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi (Herry IP) menilai evaluasi yang dilakukan terhadap Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo harus berhati-hati.
Terlebih saat pasangan yang dijuluki Minions ini harus menghadapi ganda putra Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Ya, Endo/Watanabe memang seakan menjadi tebok tebal bagi Marcus/Kevin. Meski berstatus pasangan ranking satu dunia, mereka justru tidak berdaya saat menghadapi ganda putra peringkat enam dunia.
Baca Juga: Kata Herry IP, Penampilan Minions Kurang Maksimal
Marcus/Kevin hanya mampu meraih dua kemenangan dari tujuh pertemuan keduanya. Bahkan, lima kekalahan Minions dari Endo/Watanabe diderita secara beruntun.
Teranyar Marcus/Kevin dipaksa bertekuk lutut Endo/Watanabe pada babak semifinal BWF World Tour Finals 2019. Minions kalah setelah melewati pertandingan tiga gim dengan 11-21, 21-15, dan 10-21.
Hasil tersebut menjadi kekalahan kedua bagi Marcus/Kevin pada BWF World Tour Finals 2019. Mengingat keduanya juga sempat bertemu pada babak penyisihan Grup B dimana Minions kalah dengan 11-21, 21-14, dan 11-21.
"Evaluasi untuk Marcus/Kevin, khususnya untuk menghadapi Endo/Watanabe ini memang harus betul-betul didiskusikan bersama. Kami harus sama-sama cari solusi terbaiknya, baik dari pola permainan maupun strategi yang tepat untuk melawan mereka," kata Herry IP.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019: The Daddies Raih Gelar Juara
Penampilan berbeda justru ditunjukkan oleh ganda putra Indonesia lainnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Pasangan yang akrab disapa The Daddies ini memiliki rekor lima kemenangan dari enam pertemuan dengan Endo/Watanabe.
Terbaru Ahsan/Hendra sukses membungkam Endo/Watanabe pada final BWF World Tour Finals 2019 dua gim langsung dengan 24-22, dan 21-19. Hasil tersebut membuat The Daddies keluar sebagai juara untuk ketiga kalinya setelah 2013 dan 2015.
"Memang sedikit berbeda cara bermain Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra. Ahsan/Hendra memang penempatan bolanya lebih efisien, akurasinya juga cukup baik dan kualitasnya juga mumpuni. Karena memang mereka kan pemain senior. Ya semoga saja PR ini bisa cepat diselesaikan," jelas Herry IP.
- Penulis :
- Reza Saputra