
Pantau.com - PSM Makassar mengincar Stadion Batakan yang terletak di Balikpapan, sebagai markas alternatif jika Stadion Mattoangin dinyatakan tidak lolos verifikasi operator Liga 1. Kendala lampu penerangan yang belum memenuhi standar membuat stadion tersebut belum dapat dipastikan lolos verifikasi yang akan berlangsung pada 6 Februari 2018.
"Kita akan lihat apakah mungkin kalau di Sulsel bisa memilih stadion di Sidrap. Sementara jika harus di luar Sulsel kita alternatif stadion di Balikpapan," ujar CEO PT PSM, Munafri Arifuddin di Makassar, Sabtu (3/2/2018).
Baca juga: Tundukkan Persebaya Lewat Adu Penalti, PSMS Melaju ke Semifinal Piala Presiden 2018
Salah satu kendala markas PSM adalah masalah lampu penerangan atau pencahayaan yang belum memenuhi standar yang ditetapkan jika harus melakukan pertandngan pada malam hari. Persoalan ini memang sudah berupaya diselesaikan meski pada akhirnya tetap tidak mampu memenuhi seperti yang dipersayaratkan yakni minimal penerangan lampunya mencapai 700-800 luks.
"Mudah-mudahan (Stadion Mattoangin) bisa kita gunakan dan masalah lampu bisa diselesaikan. Kita sementara terus mengurus," ujarnya.
Baca juga: Lika-liku Kisah Persebaya Menuju Liga 1 Musim 2018
Sementara itu, PSM kembali membuka kran pemain tentu juga berdasarkan kondisi terkini tim yang telah ditinggalkan sejumlah pemain jelang kompetisi Liga 1. PSM Makassar belakangan ini memang telah ditinggalkan sejumlah pemain. Ferdinand Sinaga menjadi pemain yang pertama kali memutuskan meninggalkan klub kebanggaan masyarakat Makassar untuk hijrah ke tim asal Malaysia.
Selanjutnya Hamka Hamzah yang pada akhirnya gagal menemui kesepakatan dan juga memilih meninggalkan tim yang dibelanya pada musim lalu. Disusul Titus Bonai dan mantan bintang timnnas U-19 yakni Muchlis Hadi Ning Syaefulloh yang pindah ke Persib Bandung.
- Penulis :
- Adryan N