
Pantau.com Tim panjat tebing Indonesia mewaspadai persaingan tiga tim
pada ajang Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Palembang, Agustus mendatang.
Ketiga negara itu adalah China, Kazakhstan, serta Singapura.
“Kami sempat mencoba memantau kekuatan tim China dan
Kazakhstan untuk tim putri. Kemudian, ada Singapura yang masuk dalam pemantauan
kami," kata Sekretaris Jenderal Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI)
Sapto Hardiono dalam penyambutan atlet-atlet panjat tebing nasional di Bandara
Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Rabu 16 Mei 2018.
Baca Juga: Panjat Tebing Sukses di Kejuaraan Dunia, Menpora Pede Tatap Asian Games 2018
Namun, Sapto mengaku optimis tim panjat tebing Indonesia
dapat berbicara banyak di Asian Games 2018. Ia mengatakan tim panjat tebing
Indonesia hanya perlu menjaga kondisi fisik atlet-atlet mereka selain
peningkatan kecepatan panjatan saat lomba.
“Kami sudah cukup nyaman untuk tim putri. Tapi pada tim
putra, kami masih punya peluang 50:50 dengan tiga negara Asia itu,” kata Sapto.
Lebih lanjut, Sapto menjelaskan, Tim panjat tebing Indonesia
sudah mengevaluasi penampilan atlet-atlet mereka setelah mengikuti tiga seri
Piala Dunia Panjat Tebing di Rusia dan China pada 21 April hingga 13 Mei 2018.
“Kemarin hanya ada kesalahan saja, bukan karena daya tahan
atlet. Pada pemanjatan ada yang terkena jari sehingga pegangan tidak kuat dan
terpeleset,” jelas Sapto tentang peluang Indonesia meraih medali emas di Rusia.
Sapto mengatakan para pelatih FPTI meminta atlet-atlet
mereka untuk tidak memaksakan diri ketika berlatih agar fokus saat perlombaan.
"Kami memantapkan kondisi atlet saat sesi latihan agar fisik mereka
terjaga," katanya.
Tim panjat tebing Indonesia berencana menggelar latihan di
Palembang setelah libur Lebaran, menyusul penyesuaian dengan kondisi arena
perlombaan Asian Games.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta