Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Terlalu Sering 'Fast Charging' Bikin Baterai Kendaraan Cepat Rusak?

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Terlalu Sering 'Fast Charging' Bikin Baterai Kendaraan Cepat Rusak?
Foto: Pengisian daya kendaraan listrik.

Pantau - Stasiun pengisian daya cepat atau fast charging semakin banyak tersedia. Namun, pengisian cepat tersebut tidak selalu baik untuk daya tahan baterai kendaraan listrik.

Baterai pada motor listrik terdiri dari sejumlah sel yang disusun secara homogen menjadi satu kesatuan, atau sering disebut sebagai pack. Pengisian daya dengan cepat dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tersebut.

Direktur Marketing PT International Chemical Industry (ABC Lithium), Hermawan Wijaya menjelaskan, penggunaan fast charging secara terus-menerus dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara sel-sel baterai. 

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tersebut, karena proses pengisian yang terlalu cepat tidak memberikan waktu yang cukup bagi sel-sel untuk menyeimbangkan diri.

"Ketidakseimbangan antar sel tersebut dapat terjadi secara berulang-ulang dan menyebabkan kerusakan pada baterai," ujar Hermawan di Jakarta.

Hermawan menyarankan, agar konsumen kadang-kadang menggunakan metode pengisian daya yang lebih lambat atau slow charging untuk memastikan keseimbangan antar sel kembali terjaga.

"Kami merekomendasikan penggunaan slow charging sesekali agar proses balancing antar sel dapat kembali berjalan dengan baik," tambahnya.

Meskipun demikian, Hermawan juga memahami bahwa terkadang pengguna membutuhkan pengisian cepat, terutama saat dalam perjalanan jauh. 

Namun, ia menyarankan untuk menggunakan fast charging hanya jika benar-benar diperlukan, sementara pengisian menggunakan metode slow charging dapat dilakukan ketika berada di rumah atau tempat yang memungkinkan untuk pengisian lebih lambat.

"Jadi, jika ada kebutuhan mendesak, seperti perjalanan ke Bandung, pengguna dapat menggunakan fast charging di Puncak atau Karawang. Namun, di rumah, sebaiknya gunakan kesempatan untuk menggunakan slow charging," jelasnya.

Penulis :
Aditya Andreas
Editor :
Khalied Malvino