Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Tarikan Berat Tak Ada Tenaga, Ini Ciri-ciri V-Belt Motor Matic Bakal Putus

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Tarikan Berat Tak Ada Tenaga, Ini Ciri-ciri V-Belt Motor Matic Bakal Putus
Foto: Montir Rumahan Q2 Projects Kiki - Dok Pantau.com/Sofian

Pantau - V-Belt atau Van Belt memegang peranan penting dalam motor matic, dan dampak dari kondisi V-Belt yang buruk dapat berpotensi membahayakan pengendara serta memengaruhi kinerja motor.

Semakin sering menggunakan motor, maka V-belt motor matik pun akan mencapai masa puncak dan wajib lekas diganti. Berdasarkan saran pabrik, V-belt motor matic normalnya diganti antara 20.000 km sampai 30.000 km.

Menurut penjelasan dari bengkel rumahan Q2 Projects di Depok, V-belt sendiri bisa wajib diganti lebih lama atau lebih cepat dari standar normal penggantian, tergantung dari pemakaian.

Seperti diketahui, V-Belt memiliki fungsi untuk mendistribusikan tenaga dari Primary Pulley ke Secondary Pulley. Perawatan yang tepat pada V-Belt sangat penting untuk menjaga kinerja motor.

Lantas bagaimanakah cara mengetahui ciri-ciri V-belt akan putus dan harus diganti atau tidak? Ciri-ciri V-belt putus perlu untuk SobatPantau ketahui agar terhindar dari motor tidak bisa berjalan. 

Motor matic tidak dapat kita gunakan untuk berkendara jika mengalami masalah ini. Hal ini karena V-belt adalah rantai untuk motor matic, jadi jika putus motor tidak akan dapat berjalan.

Walaupun berbagai merek V-belt mengklaim pemakaian dapat bertahan lama, akan tetapi masih banyak kasus V-belt putus saat berkendara. 

Inilah mengapa kita perlu mengetahui tanda V-belt putus agar terhindar dari masalah tersebut. Berikut adalah ciri-ciri umum ketika V-Belt akan putus yang sudah Pantau.com rangkum, Minggu (12/5/2024).

Tarikan Motor Terasa Berat dan Kasar

Ciri V-belt putus yang pertama yaitu tarikan motor terasa berat dan kasar. Saat van belt akan putus, tarikan pada motor matic akan terasa kaku dan kasar. 

Biasanya, tarikan motor yang normal terasa halus dan lancar. Namun, jika V-belt akan putus, tarikan motor akan terasa keras seperti motor baru keluar dari perendaman air banjir.

Salah satu cara untuk memeriksanya adalah dengan merasakan apakah tarikan motor mengalami tersendat saat menarik gas.

Hal ini dapat Anda lakukan dari kecepatan rendah menuju tinggi atau saat motor Anda nyalakan dari posisi mati ke posisi jalan.

Performa dan Kecepatan Menurun

Tanda lain adalah penurunan drastis dalam performa dan kecepatan motor. Meskipun motor masih dapat berjalan, tetapi kecepatannya tidak meningkat meskipun jarum speedometer menunjukkan angka yang tinggi.

Dalam kondisi V-belt motor yang longgar dan jika dibiarkan akan putus, memiliki ciri kinerja komponen akan menurun. Ini menyebabkan perpindahan tenaga yang tidak efisien antara poros penggerak dan poros beban.

Ketika motor mencapai kecepatan tinggi, perjalanan akan terasa sulit dan tidak lancar. Sensasi ini mirip dengan perasaan ketika kampas kopling sudah habis dan RPM meningkat namun kecepatan motor tidak bertambah.

Bunyi pada Boks CVT

Bunyi akan terdengar dari bagian boks CVT saat melakukan akselerasi awal. Selain itu, decitan akan terdengar dari bagian CVT sesaat setelah motor Anda hidupkan. 

Ketika kondisi semakin parah, suara bising akan muncul karena adanya gesekan antara V-belt motor dengan komponen lainnya.

Motor Bergetar

Ciri V-belt putus selanjutnya yaitu motor bergetar saat Anda nyalakan. Tanda lain yang sering menjadi acuan untuk mengetahui kondisi V-belt adalah adanya getaran pada motor.

Namun, perlu Anda ingat bahwa getaran ini tidak selalu dapat Anda adikan indikator utama karena bisa hilang setelah beberapa saat.

Konsumsi Bahan Bakar Meningkat

Salah satu tanda atau ciri bahwa V-belt harus Anda ganti adalah ketika konsumsi bahan bakar meningkat, tetapi tarikan motor terasa lemah. 

Berbeda dengan motor bertransmisi gigi, motor matic menggunakan V-belt yang bisa mengendur seiring waktu, sehingga tarikan menjadi kurang responsif.

Dengan V-belt yang kendur, meskipun RPM sudah tinggi, tarikan tidak akan maksimal. 

Hal ini menyebabkan pengendara cenderung lebih banyak menarik gas, yang pada akhirnya akan meningkatkan konsumsi bahan bakar.

Hal diataslah ciri-ciri dari V-Belt akan putus yang bisa SobatPantau rasakan.

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Sofian Faiq