
Pantau - Mengganti oli gardan motor secara rutin setiap 3 bulan sekali, sangat penting untuk menjaga kinerja dan kesehatan kendaraan. Tetapi jika kamu lama mengganti, oli gardan dapat berubah warna menjadi putih.
Berdasarkan data yang dihimpun Pantau.com dari berbagai sumber, Rabu (31/7/2024), Perubahan warna oli gardan menjadi putih atau putih susu dapat menandakan adanya masalah serius yang dapat berdampak negatif pada kendaraan.
Berikut adalah beberapa risiko yang terkait dengan kondisi ini:
Kemasukan Air
Salah satu penyebab utama oli gardan berubah warna menjadi putih adalah kemasukan air. Air yang bercampur dengan oli dapat mengurangi efektivitas pelumasan, yang berpotensi menyebabkan keausan pada komponen-komponen dalam gardan.
Jika dibiarkan, ini dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih parah pada sistem transmisi dan komponen lainnya.
Kerusakan Komponen
Oli yang tidak lagi dapat melumasi dengan baik karena terkontaminasi air dapat menyebabkan kerusakan pada gear dan komponen lainnya.
Mesin yang tidak dilumasi dengan baik dapat mengalami keausan yang cepat, dan dalam kasus ekstrem, dapat menyebabkan mesin mati mendadak atau tidak dapat dinyalakan.
Baca juga: Catat! Ini 3 Penyebab Mesin Motor Tiba-tiba Mati saat Digas
Kinerja Kendaraan Menurun
Dengan oli gardan yang terkontaminasi, kinerja kendaraan dapat menurun. Kendaraan mungkin mengalami masalah dalam pengendalian dan responsifitas, yang dapat berpotensi membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.
Biaya Perbaikan yang Tinggi
Jika kerusakan sudah terjadi akibat oli gardan yang berubah warna, biaya perbaikan bisa menjadi sangat tinggi.
Mengganti komponen yang rusak jauh lebih mahal dibandingkan dengan melakukan perawatan rutin dan penggantian oli gardan secara berkala.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Khalied Malvino