
Pantau - Fungsi utama oli mesin adalah sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antara bagian-bagian mesin yang bergerak. Dengan melumasi, oli mesin membantu menjaga kinerja mesin yang optimal dan mencegah keausan pada komponen mesin.
Oli mesin juga berfungsi untuk membersihkan seluruh mesin dari kotoran dan partikel-partikel kecil yang dapat menyumbat bagian mesin. Hal ini membantu menjaga kinerja mesin tetap baik dan mencegah kerusakan.
Selain melumasi, oli juga berperan dalam meredam energi panas yang ditimbulkan oleh proses pembakaran mesin. Oli ini membantu menjaga mesin dalam keadaan stabil.
Oli mesin terdapat beberapa jenis pada umumnya, yakni ada oli mineral dan semi-full sintetis. Lantas apa saja sih perbedaan diantara oli mineral dan sintesis?
Berikut perbedaan oli mineral dan oli sintetsis yang sudah Pantau.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/9/2024).
1 Bahan Dasar
- Oli Sintetis: Oli sintetis dibuat dari senyawa kimia buatan yang diproses dan dimodifikasi secara kimiawi. Bahan dasar utamanya bukan dari minyak bumi mentah, tetapi dari komponen yang diproses secara kimia.
- Oli Mineral: Oli mineral terbuat dari base oil atau minyak bumi mentah yang diolah kembali dengan proses tertentu.
2 Viskositas
- Oli Sintetis: Oli sintetis biasanya memiliki viskositas yang rendah atau lebih encer, sehingga cocok digunakan pada mesin modern dengan tingkat presisi yang tinggi.
- Oli Mineral: Oli mineral memiliki viskositas yang lebih tinggi dan dapat lebih berat dalam penggunaannya, tetapi lebih murah dibandingkan oli sintetis.
Baca juga: 4 Alasan Oli Kendaraan Harus Diganti Meski Jarang Digunakan, Jangan Dianggap Sepele!
3 Kinerja
- Oli Sintetis: Oli sintetis memiliki struktur molekul yang lebih baik dan teratur, sehingga memberikan kinerja yang lebih baik dalam melumasi komponen mesin dan mencegah keausan. Oli sintetis juga lebih tahan terhadap oksidasi dan penguapan
- Oli Mineral: Oli mineral memiliki struktur molekul yang tidak rata, sehingga dapat mempengaruhi kinerja pelumasan mesin. Oli mineral lebih mudah teroksidasi dan menguap, serta memiliki keausan yang lebih cepat dibandingkan oli sintetis.
4 Jarak Tempuh
- Oli Sintetis: Oli sintetis memiliki jarak tempuh yang lebih panjang, biasanya mencapai 10.000 km atau lebih, tergantung pada jenis dan merek.
- Oli Mineral: Oli mineral memiliki jarak tempuh yang lebih pendek, biasanya mencapai 3.000-5.000 km, tetapi masih digunakan oleh banyak konsumen karena lebih murah.
5 Harga
- Oli Sintetis: Oli sintetis memiliki harga yang lebih mahal karena proses produksinya yang lebih kompleks dan rumit.
- Oli Mineral: Oli mineral memiliki harga yang lebih murah karena bahan dasarnya yang lebih umum dan proses produksinya yang lebih sederhana.
Dengan demikian, oli sintetis lebih cocok untuk kendaraan modern dengan mesin yang presisi tinggi.
Sedangkan oli mineral lebih murah dan masih digunakan oleh banyak konsumen untuk kendaraan yang tidak memerlukan kinerja yang sangat tinggi.
Baca juga: 5 Dampak Oli Gardan Kemasukan Air
- Penulis :
- Sofian Faiq