
Pantau - Cat mobil pada umumnya dapat bertahan selama 5-10 tahun, namun keawetannya tergantung pada beberapa faktor. Semakin tua usia cat, semakin rentan terhadap kerusakan dan memudar.
Berdasarkan data yang dihimpun Pantau.com dari berbagai sumber, Selasa (17/9/2024), selain umur dan kondisi, cat juga dapat rusak oleh beberapa cairan tertentu.
Lantas apa saja cairan yang dapat merusak cat mobil?
Berikut lima cairan yang dapat merusak cat mobil yang sudah Pantau.com rangkum.
Pelumas
Oli mesin, oli transmisi, minyak rem, dan oli power steering mengandung bahan kimia yang dapat meninggalkan noda dan menyebabkan cat mengelupas jika terkena bodi mobil.
Detergen
Kandungan bahan kimia dalam deterjen dapat merusak lapisan pelindung cat mobil, sehingga menyebabkan warna cat memudar dan sulit dihilangkan.
Cairan Pembersih Jamur Kaca
Bahan kimia dalam cairan pembersih jamur kaca dapat menimbulkan noda permanen yang sulit dibersihkan pada cat mobil.
Air Aki
Cairan elektrolit aki mengandung asam sulfat pekat yang dapat menyebabkan korosi pada logam dan cat mobil jika terkena tumpahan.
Baca juga: 5 Kekurangan Mobil Chevrolet Captiva, Patut Dipertimbangkan Sebelum Membelinya
Getah Pohon
Getah yang dikeluarkan oleh beberapa jenis pohon bersifat lengket dan dapat merusak lapisan cat mobil lebih parah.
Minyak Rem
Mengandung bahan kimia glycol ether yang berbahaya dan dapat merusak cat mobil hingga menimbulkan korosi jika terkena tumpahan.
Cairan Telur Mentah
Meskipun bukan bahan kimia, cairan telur mentah dapat meninggalkan noda permanen pada cat mobil jika tidak segera dibersihkan.
Untuk mencegah kerusakan, hindari paparan cairan-cairan ini pada bodi mobil dan segera bersihkan jika terkena dengan air bersih. Selain itu, lakukan pembersihan dan pemolesan cat secara rutin untuk menjaga keawetannya.
- Penulis :
- Sofian Faiq