
Pantau - Ngejim dalam dunia otomotif ialah di mana kondisi piston motor macet tidak mau bergerak. Hal ini sering terjadi secara tiba-tiba saja.
Istilah ini berasal dari kata "jam" dalam bahasa Inggris, yang berarti macet. Proses mengalami ngejim terjadi melalui beberapa tahapan yang berkaitan dengan pelumasan dan kondisi mesin.
Risiko motor mengalami kondisi ngejim atau piston macet dapat berdampak serius pada performa dan biaya perbaikan. Penyebab Motor ngejim dapat bervariasi.
Lantas apa saja penyebab motor ngejim?
Berikut delapan penyebab umum motor ngejim yang sudah Pantau.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/9/2024).
1. Kehabisan Oli
Motor yang kehabisan oli akan mengalami peningkatan suhu dan gesekan di dalam mesin. Tanpa pelumas yang cukup, komponen-komponen mesin akan saling bergesekan secara langsung.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada bagian-bagian seperti piston dan silinder.
2. Kualitas Oli yang Buruk
Menggunakan oli berkualitas rendah atau oli yang sudah kadaluarsa dapat menyebabkan pelumasan yang tidak optimal. Hal ini mempercepat keausan komponen mesin dan meningkatkan risiko ngejim.
Baca juga: 8 Hal yang Perlu Dilakukan saat Motor Ngejim, Jangan Sampai Salah Penanganan
3. Kebocoran Oli
Kebocoran pada seal atau gasket mesin dapat menyebabkan oli merembes keluar, mengurangi jumlah oli di dalam mesin. Ini bisa berujung pada motor ngejim karena kurangnya pelumasan.
4. Overheating
Overheating atau panas berlebih pada mesin bisa menyebabkan komponen-komponen mesin memuai melebihi toleransi, yang pada akhirnya menyebabkan los kompresi atau bahkan ngejim.
Ini sering kali terjadi akibat kurangnya pelumasan.
5. Ring Piston Aus atau Rusak
Ring piston yang aus atau rusak dapat mengakibatkan kebocoran kompresi, sehingga mengurangi daya dorong piston dan meningkatkan risiko ngejim.
6. Piston dan Silinder Baret
Piston dan dinding silinder yang sudah baret akan menyebabkan celah, sehingga tekanan kompresi bocor. Ini dapat terjadi akibat pemakaian yang lama tanpa perawatan yang tepat.
Baca juga: 6 Risiko Jika Motor Ngejim, Butuh Uang Banyak untuk Perbaikinya?
7. Sistem Pelumasan yang Bermasalah
Masalah pada sistem pelumasan, seperti pompa oli yang rusak atau saringan oli yang tersumbat, dapat mengganggu aliran oli ke bagian-bagian penting mesin, meningkatkan risiko ngejim.
8. Perawatan yang Kurang Tepat
Kurangnya perawatan rutin, seperti tidak mengganti oli secara berkala, dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan residu dalam mesin, yang menghambat sirkulasi oli dan pelumasan.
- Penulis :
- Sofian Faiq