
Pantau - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Banten, sedang mempersiapkan program integrasi antara Biskita dan Bus Tangerang Ayo (Tayo) untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi bagi masyarakat.
Kepala Dishub Kota Tangerang, Achmad Suhaely, menjelaskan bahwa integrasi kedua layanan transportasi massal ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan antara Pemkot Tangerang dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan.
"Biskita akan memberikan kekuatan lebih pada sistem transportasi dengan terintegrasi bersama Bus Tayo atau Trans Tangerang," kata Achmad di Tangerang, Rabu (23/10/2024).
Baca juga: Kemenhub Sebut 71 Juta Pengguna "Teman Bus" Bebas Masalah Transportasi
Biskita, yang telah beroperasi di wilayah Bogor, Bekasi, dan Depok, akan terhubung dengan Bus Tayo untuk melayani area-area yang belum memiliki akses transportasi massal, serta memperkuat rute-rute yang sudah ada.
Saat ini, Kota Tangerang telah memiliki Bus Rapid Transit (BRT) atau Bus Tayo dengan empat koridor yang dikelola secara mandiri melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Empat koridor Bus Tayo Kota Tangerang meliputi:
- Koridor satu: Rute Poris Plawad - Gor Jatiuwung - Jatake
- Koridor dua: Rute Poris Plawad - Cibodas
- Koridor tiga: Rute Ciledug - Tangcity
- Koridor empat: Rute Cadas - Pintu Masuk M1 Bandara Soekarno-Hatta
Masing-masing koridor dilengkapi dengan 10 armada. Bus Tayo Kota Tangerang beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB, dengan kapasitas penumpang antara 25 hingga 30 orang.
Baca juga: Tingkatkan Pelayanan Transportasi Umum, 15 Bus Trans Jatim Diperkenalkan
- Penulis :
- Sofian Faiq