Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Kementerian Perindustrian Targetkan Peningkatan Ekspor Motor

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Kementerian Perindustrian Targetkan Peningkatan Ekspor Motor
Foto: Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mencoba sepeda motor di ajang IMOS 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (30/10) - (ANTARA/Pamela Sakina)

Pantau - Kementerian Perindustrian menargetkan peningkatan ekspor sepeda motor untuk mendongkrak devisa negara dan penyerapan tenaga kerja. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengungkapkan hal ini dalam pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (30).

"Kita berharap ekspor kendaraan roda dua meningkat dari tahun ke tahun, karena saat ini kita berada di peringkat ke-11 sebagai eksportir," kata Faisol dilansir dari Antara, Kamis (31/10/2024).

Dia menjelaskan bahwa peningkatan ekspor tidak hanya berkontribusi pada devisa negara, tetapi juga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja. 

"Industri kendaraan bermotor menyerap lebih dari lima juta tenaga kerja, dari produsen hingga industri pendukung," tuturnya.

Baca juga: IMOS 2024 Hadir dengan Beragam Produk dan Kegiatan Menarik untuk Penggemar Otomotif

Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Indonesia mengekspor 51.944 unit sepeda motor pada September 2024, turun dari 56.715 unit pada Agustus 2024. 

Total ekspor sepeda motor dari Januari hingga September 2024 mencapai 399.989 unit, berkurang dari 428.730 unit di periode yang sama tahun lalu.

Faisol menilai industri sepeda motor dalam negeri tumbuh pesat, termasuk produksi sepeda motor ramah lingkungan. 

Saat ini terdapat 55 perusahaan yang memproduksi sekitar 1,15 juta unit sepeda motor listrik per tahun, dengan populasi motor listrik mencapai 172 ribu unit, meningkat dari 116 ribu unit tahun lalu.

"Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai mengakui kendaraan listrik sebagai kebutuhan dan gaya hidup," ujarnya.

Baca juga: IMOS 2024 Resmi Dibuka, Pameran Sepeda Motor Terbesar di Indonesia

Pemerintah juga menerapkan program subsidi untuk motor listrik berbasis baterai, memberikan potongan harga Rp7 juta bagi pembeli. 

"Saat ini ada 22 produsen terdaftar dalam program ini," pungkasnya.

Program bantuan pembelian kendaraan listrik diharapkan dapat meningkatkan investasi, produktivitas, daya saing industri, dan memperluas lapangan kerja.

Penulis :
Sofian Faiq