
Pantau - Injektor motor adalah komponen yang bertugas menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar agar proses pembakaran lebih efisien dan hemat bahan bakar. Sistem injeksi ini menggantikan karburator.
Injeksi dikendalikan oleh ECU yang mengatur jumlah bahan bakar berdasarkan sensor tertentu. Meskipun penting, injektor rentan mengalami masalah, seperti penurunan tenaga atau pemborosan bahan bakar.
Berikut tujuh penyebab kerusakan injektor yang sudah Pantau.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (18/11/2024).
Penyebab Kerusakan Injektor
11. Bahan Bakar Tercemar
Bahan bakar yang kotor atau tercampur air bisa menyumbat injektor dan menyebabkan pembakaran tidak efisien. Hal ini juga bisa memicu karat pada komponen injektor.
Baca juga: Karburator vs Injeksi: 7 Perbedaan Utama yang Harus Anda Ketahui
22. Perawatan Injektor yang Terlambat
Injektor yang jarang dibersihkan dapat tersumbat endapan karbon, mempengaruhi semprotan bahan bakar, dan membuat mesin boros bahan bakar.
33. Tekanan Bahan Bakar Tidak Stabil
Tekanan bahan bakar yang rendah atau terlalu tinggi akibat kerusakan pompa atau regulator akan membuat injektor tidak berfungsi dengan baik, mempengaruhi kinerja mesin.
44. Kerusakan pada Solenoid atau Katup
Kerusakan pada solenoid atau katup injektor bisa menyebabkan semprotan bahan bakar tidak merata, yang mengurangi efisiensi pembakaran.
Baca juga: Ludes Terjual, Piaggio Tak akan Tambah Stock Vespa Elettrica di Indonesia
55. Kabel atau Konektor Rusak
Kabel atau konektor yang rusak bisa mengganggu aliran sinyal ke injektor, sehingga semprotan bahan bakar menjadi tidak tepat.
66. Penggunaan Aditif yang Salah
Penggunaan aditif bahan bakar yang tidak tepat dapat meninggalkan residu yang menyumbat injektor.
77. Suhu Mesin Terlalu Tinggi
Suhu mesin yang terlalu panas dapat merusak injektor, terutama komponen solenoid.
- Penulis :
- Sofian Faiq