
Pantau - Sosok yang tak terpisahkan dari perjalanan Suzuki Motor Corporation, Osamu Suzuki telah meninggal dunia pada usia 94 tahun, Jumat (27/12) kemarin. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, mengingat peran besar yang ia mainkan dalam membangun citra dan eksistensi Suzuki di industri otomotif global.
Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, Sabtu (28/12/2024), Osamu, yang lahir dengan nama Osamu Matsuda di Gero City, Gifu, akhirnya memilih menggunakan nama keluarga Suzuki setelah menikahi putri dari pendiri perusahaan tersebut.
Kepemimpinannya berperan penting dalam membawa Suzuki keluar dari krisis di tahun 1970-an, dengan menjalin kerjasama dengan Toyota Motor untuk memenuhi regulasi emisi baru.
Sebagai pengusaha visioner, Osamu Suzuki bergabung dengan Suzuki Motor pada 1958 dan berhasil meraih posisi strategis dengan cepat.
Baca juga: Mengenal Suzuki: Sejarah dan Filosofi Logo yang Mendalam
Dalam lima tahun, ia diangkat menjadi Direktur Suzuki Motor Co., Ltd. Ia kemudian menjabat sebagai Presiden, Ketua, dan CEO perusahaan sejak 1978 hingga pensiun pada 2021.
Pada saat itu, Osamu memilih untuk menjadi penasihat, memberikan arah bagi masa depan perusahaan yang telah ia pimpin selama lebih dari empat dekade.
Kepemimpinan Osamu tidak hanya dilihat dari keberhasilan finansial, tetapi juga dari cara dia membawa Suzuki untuk bertahan dalam persaingan ketat industri otomotif dunia.
Salah satu pencapaian utamanya adalah menempatkan Suzuki sebagai pemimpin dalam segmen kendaraan mini, terutama dengan meluncurkan mobil berbodi kotak dengan mesin 660 cc, yang sangat populer di Jepang berkat kebijakan pajak yang mendukungnya.
Inovasi ini mengukir sejarah dan mengubah cara orang Jepang berpikir tentang mobil. Di balik pencapaian gemilangnya, Osamu dikenal dengan gaya kepemimpinan yang hemat.
Baca juga: Dinobatkan Sebagai Rookie Of The Year, Suzuki Libas Penghargaan 4 Model Kendaraan
Ia bahkan memerintahkan pengurangan plafon pabrik untuk menghemat biaya pendingin udara, dan meski sudah berada di puncak karier, ia tetap memilih terbang dengan kelas ekonomi.
Kepraktisan dan efisiensi biaya menjadi DNA yang ia tanamkan di seluruh jajaran perusahaan. Pada 1979, Suzuki meluncurkan Alto, sebuah mobil mini yang menjadi fenomena dan memperkokoh hubungan kemitraan dengan General Motors pada 1981.
Keberhasilan-keberhasilan tersebut menjadikan Suzuki salah satu raksasa otomotif dunia. Kini, Suzuki Motor melanjutkan jejak Osamu, melanjutkan visi besar yang telah ia wariskan.
Selamat jalan, Osamu Suzuki, sang legenda yang telah mengukir sejarah panjang di dunia otomotif.
- Penulis :
- Sofian Faiq