
Pantau - Zhou Guanyu merasa bangga meski tak lagi berlaga di F1 pada 2025. Ia menjadi pembalap China pertama yang mencatatkan sejarah di Kejuaraan Dunia Balap Mobil Formula 1.
“Saya telah meninggalkan cukup banyak warisan hanya dengan menjadi pembalap Formula 1 dari China,” kata Guanyu dikutip dari laman resmi F1, Senin (6/1/2025).
Perjalanan Zhou dimulai di kelas junior, meraih kemenangan di F4, F3, dan F2, sebelum mendapat dukungan Ferrari dan bergabung dengan Akademi Renault.
Baca juga: Juara F1 Max Verstappen Tertarik Ikut Balap Motor, Tapi Ada Kendala?
Debut F1-nya terjadi pada 2021 bersama tim Alpine di Grand Prix Austria.
Pada 2022, ia bergabung dengan tim Alfa Romeo, menggantikan tempat yang kosong di tim tersebut, dan membentuk kemitraan tiga tahun dengan Valtteri Bottas.
Meskipun sempat mencetak poin pada 2022 dan 2023, hasilnya semakin sulit didapat pada 2024.
Zhou berharap dapat terus menginspirasi anak-anak muda di kampung halamannya untuk mengikuti jejaknya menjadi pembalap profesional.
“Menjadi orang pertama dan inspirasi bagi anak-anak muda adalah kehormatan,” tuturnya.
Baca juga: Sao Paolo Jadi Pembuka Formula E 2024, Jakarta Tuan Rumah Juni 2025
Meski telah berupaya keras bersama tim Sauber, Zhou dan Bottas kehilangan kursi mereka untuk 2025. Tempat mereka akan digantikan oleh Nico Hulkenberg dan Gabriel Bortoleto.
Zhou mengungkapkan bahwa ia masih ingin terlibat dalam dunia balap mobil, meskipun tak ada tempat di F1.
"Langkah saya selanjutnya adalah tetap di paddock, saya masih bekerja untuk masa depan," pungkasnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq