Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Trump Batalkan Kebijakan Kendaraan Listrik Biden, Fokus Kembali pada Mobil Biasa

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Trump Batalkan Kebijakan Kendaraan Listrik Biden, Fokus Kembali pada Mobil Biasa
Foto: ilustrasi mobil listrik sedang isi daya - gettyimages

Pantau - Donald Trump, yang baru saja dilantik sebagai Presiden AS, langsung menegaskan akan membatalkan kebijakan kendaraan listrik yang dicanangkan oleh Joe Biden. Salah satu langkah pertamanya adalah mencabut mandat emisi yang mengharuskan standar emisi kendaraan semakin ketat.

"Dengan kebijakan baru, konsumen akan lebih bebas memilih mobil sesuai keinginan mereka. Anda (konsumen) akan dapat membeli mobil pilihan Anda," kata Trump seperti dikutip dari The Detroit News, Rabu (22/1/2025).

Kebijakan tersebut sebelumnya bertujuan membuat 50 persen kendaraan baru yang dijual pada 2030 berbasis listrik, termasuk mobil listrik penuh dan plug-in hybrid

Baca juga: Ungkap Rahasia Mobil Presiden AS The Beast yang Miliki Ragam Senjata, Diklaim Aman se-Dunia?

Trump berpendapat, pembatalan kebijakan ini akan menyelamatkan seluruh industri otomotif dan pekerja AS serta diperkirakan dapat mengurangi fokus produsen mobil pada kendaraan listrik di masa depan. 

Selain itu, Trump juga menargetkan untuk meninjau kembali peraturan emisi gas rumah kaca untuk kendaraan model 2027-2032.

Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) memproyeksikan bahwa pada 2032, produsen mobil dapat memilih untuk memproduksi kendaraan listrik hingga 56 persen dari penjualan kendaraan ringan mereka.

Dalam pidatonya di Gedung Capitol AS, Trump juga berjanji bahwa industri otomotif AS akan berkembang pesat selama masa jabatan keduanya. 

Baca juga: BYD Salip Toyota di Jepang, Penjualan Mobil Listrik Tumbuh Pesat

“Kami akan memproduksi kendaraan dalam jumlah yang bersejarah,” ujarnya.

Adapun, Trump berkomitmen merombak sistem perdagangan AS dengan menaikkan tarif barang dari China, Meksiko, dan Kanada. 

"Kami akan mengenakan tarif kepada negara asing untuk memperkaya warga negara kita," pungkasnya.

Penulis :
Sofian Faiq